Show simple item record

dc.contributor.advisorTampubolon, M.P.
dc.contributor.authorSimarmata, Amen
dc.date.accessioned2024-02-21T08:51:12Z
dc.date.available2024-02-21T08:51:12Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139489
dc.description.abstractToxoplasmosis pada babi disebabkan oleh Toxoplasma gondii yaitu suatu protozoa yang bersifat parasit obligat intraselluler. Menurut Thomas Cheng (1986) bahwa Toxo- plasma digolongkan sebagai berikut: phylum Apicomplexa, kelas Sporozoa, subkelas Coccidia, ordo Eucoccidia, subor- do Eimeriina dan genus Toxoplasma. Mempunyai tiga bentuk infektif yaitu bentuk tropo- zoit, kista (bradizoit) dan ookista. Tropozoit berbentuk setengah bulan dengan ukuran 4-6 x 2-3 mikron, sedangkan kista berukuran 50-150 mikron. Bentuk ookista yang telah bersporulasi berukuran 11-14 x 9-11 mikron yang mengandung sporokista berukuran 8.5 x 6 mikron dan menghasilkan. sporozoit dengan ukuran 8 x 2 mikron. Toxoplasma berkembang biak secara seksual dan asek- sual. Perkembang biakan secara seksual terjadi pada epitel usus halus kucing dan golongan feline lainnya, sedangkan perkembang biakan secara aseksual terjadi pada induk semang antara yakni karnivora, herbivora dan mamalia lainnya (Levine, 1973). Hewan kucing mengeluarkan ookista yang belum berspo- rulasi dalam feses pada hari ketiga sampai hari kelima setelah termakan ookista, atau termakan daging yang mengandung kista (bradizoit) atau tropozoit, dan meningkat dalam jumlah banyak pada hari kelima sampai hari kedela- pan setelah infeksi. Keadaan ini berlangsung selama tiga sampai sepuluh hari. Induk semang antara dapat terinfeksi Toxoplasma gondii apabila termakan ookista bersporulasi dari feses kucing, jaringan otot yang mengandung kista (bradizoit) atau tropozoit. Pada induk semang yang sedang bunting parasit ini dapat menulari fetus melalui plasenta, dan secara menyusui. transmamaria dapat menulari anak yang sedang Melalui alat sirkulasi darah parasit ini menyebar ke jaringan tubuh yang disenangi. Tempat predileksi Toxoplasma gondii adalah sel susunan syaraf pusat (SSP) dan sel-sel retikuloendothelial system (RES). Organ yang paling banyak diserang adalah jantung dan lidah. Dalam perjalanan hidupnya Toxoplasma ini menggunakan glukosa sebagai sumber energi pokok, dan menghasilkan karbon dioksida dalam tubuh induk semang…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcToxoplasmosis pada babiid
dc.titleToxoplasmosis pada babiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record