Pengaruh pemberian ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dengan pelarut metanol terhadap gambaran histopatologi organ hati dan ginjal ayam yang diinfeksi emeria tenella
View/ Open
Date
2006Author
Purnawanto, Wahono Endro
Cahyaningsih, Umi
Setiyono, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Koksidiosis unggas merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah besar dalam dunia peternakan ayam. Penyakit ini dapat menimbulkan penurunan berat badan serta menimbulkan kematian. Koksidiosis merupakan penyakit yang disebabkan adalah parasit dari genus Eimeria (Levine 1985). Penyakit ini banyak menyerang ayam muda, pada umur 4 minggu adalah umur yang paling peka, tetapi dapat pula menyerang ayam yang lebih tua. Ayam yang lebih tua dapat menjadi kebal ataupun penyebar penyakit (Tampubolon 1996).
Usaha untuk mengatasi koksidiosis antara lain dengan sanitasi yang ketat dan penggunaan koksidiostat, namun dalam penggunaan obat-obat tersebut dapat menimbulkan munculnya galur-galur coccidian baru yang tahan terhadap obat (Levine 1985). Berdasar efek tersebut maka perlu mencari alternatif pengobatan menggunakan tanaman obat yang mudah didapat dengan biaya yang lebih murah dan aman. Tanaman yang dapat dipakai adalah menggunakan tanaman sambiloto.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi organ hati dan ginjal ayam yang diinfeksi Eimeria tenella setelah pemberian ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees) melalui air minum. Sebanyak 90 ekor ayam pedaging umur dua minggu dibagi menjadi enam kelompok, yaitu Kontrol Negatif (KN), Kontrol Positif (KP), Kontrol Obat (KO), ekstrak sambiloto dosis rendah (F1), Ekstrak sambiloto dosis sedang (F2) dan ekstrak sambiloto dosis tinggi (F3). Pada hari ke-6, 9, 13, 16 dan 22 setelah infeksi, tiga ekor dari masing- masing kelompok ayam dimatikan kemudian organ hati dan ginjal dibuat preparat histopatologi dan dilakukan pengamatan mikroskopik untuk melihat gambaran dari organ tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak sambiloto dosis rendah melalui air minum dapat menimbulkan lesio ringan pada organ hati dan ginjal ayam berupa sedikit kongesti, dilatasi dan edema. Ekstrak sambiloto dengan dosis tinggi menimbulkan lesio lebih tinggi dibanding dosis rendah. Pemberian ekstrak sambiloto dosis tinggi dengan pelarut metanol yang diberikan melalui air minum menimbulkan efek yang hampir sama dengan pemberian sulfachloropyrazine tehadap gambaran histopatologi organ hati dan ginjal ayam, yakni berupa kongesti, dilatasi, edema, infiltrasi sel radang dan degenerasi.