Stabilisasi dimensi beberapa jenis kayu dengan menggunakan larutan urea
Abstract
Stabilitas dimensi kayu merupakan salah satu sifat kayu yang penting baik dalam pengolahan maupun penggunaan kayu. Pada dasarnya tidak sedikit jenis kayu di Indonesia merupakan jenis-jenis kayu yang mempunyai stabilitas rendah, oleh karena itu usaha stabilisasi dimensi menjadi cara yang sangat diperlukan. Sampai sekarang ini cara stabilisasi dimensi masih menjadi bahan penelitian. Mengingat keadaan di atas maka dilalukan suatu penelitian dalam hal stabilisasi dimensi kayu.
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan stabilitas dimensi dari jenis-jenis kayu dengan kestabilan dimensi yang rendah dan yang sukar untuk dikeringkan. Penggunaan larutan urea dalam berbagai cara pengobatan dan konsentrasi diharapkan dapat meningkatkan stabilitas dimensi jenis-jenis kayu seperti Rasamala (Altingia excelsaNorr.), Mahoni (Swietenia sp.), Kamper (Dryobalanops sp.) dan Keruing (Dipterocarpus sp.).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penambahan larutan urea ke dalam setiap jenis kayu telah mampu menurunkan prosentase susut radial, tangensial, longitudinal dan volume. Hal ini dapat dilihat dari nilai Anti-Shrink Efficiency yang semakin besar, prosentase susut dapat diturunkan susut pada kayu kontrol.
Dari hasil analisis sidik ragam ditunjukkan bahwa penga ruh faktor jenis kayu, cara pengobatan dan konsentrasi berpengaruh sangat nyata terhadap prosentase susut untuk semua arah susut. Untuk susut radial, tangensial dan volume pengaruh setiap faktor dan interaksinya berpengaruh sangat nyata terhadap prosentase susut. Untuk melihat susut terbaik dapat dilihat dari pengaruh interaksi ketiga faktor, namun untuk arah longi- tudinal faktor yang berpengaruh hanyalah faktor cara pengobatan dan konsentrasi.
mversity Dari hasil analisis statistik dapat dikategorikan perlakuan pengobatan dan konsentrasi terbaik yang mampu meningkatkan stabilitas dimensi kayu. Prosentase penyusutan arah radi- al untuk kayu kasamala, Kamper dan keruing sampai kadar air. 15% maupun kering tanur dicapai melalui proses rendaman 2 hari konsentrasi 45%, sedangkan untuk kayu Mahoni dicapai melalui proses difusi 3 minggu konsentrasi 45%. Untuk prosentase su- sut tangensial untuk kayu kasamala dicapai melalui proses ren- daman 2 hari konsentrasi 45%. Pada kayu Mahoni dicapai melalui proses difusi difusi i minggu sampai kadar air 15%) dan rendaman 3 hari konsentrasi 45% (sampai kering tanur)…dst
Collections
- UT - Forestry Products [2325]