Show simple item record

dc.contributor.advisorTarumingkeng, Rudy C.
dc.contributor.advisorMudjihardjo, Ginuk Sumarni
dc.contributor.authorHarahab, Jamalludin
dc.date.accessioned2024-02-20T02:37:54Z
dc.date.available2024-02-20T02:37:54Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139061
dc.description.abstractPengawetan rotan dimaksudkan untuk mencegah kerusakan rotan yang disebabkan oleh serangga atau jamur, sehingga umur pemakaian rotan dapat diperpanjang. Dalam proses pengolahan rotan untuk mebel ada kegiatan pengukusan untuk tujuan pembengkokan komponen tertentu dan biasanya kegia- tan ini dilakukan setelah proses pengawetan. Adanya pengukusan tersebut diduga akan berpengaruh terhadap bahan pengawet khususnya dalam kemampuannya untuk mencegah serangan dari serangga perusak rotan. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan pengawet Dragnet 380 EC pada rotan Batang (Daemonorops robustus Warb) yang mengalami pengukusan terhadap serangan Bubuk Kayu Kering (Dinoderus minutus Fab). Contoh uji rotan berukuran panjang 10 cm dan diameter cm dalam keadaan kering udara. Proses pengawetan di- 3 lakukan dengan metode rendaman dingin menggunakan bahan pengawet Dragnet 380 EC yang berbahan aktif permethrin selama 30 menit. Pengukusan dilakukan dengan alat steamer selama 20 menit pada suhu 90° с. Respon yang diamati adalah nilai retensi, mortalitas bubuk dan derajat protek- si rotan contoh. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan faktorial pola acak leng- kap (RAL) dengan dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan. Sebagai faktor A adalah pengukusan dan tanpa pengukusan, sedangkan faktor B adalah konsentrasi bahan pengawet dengan 8 taraf konsentrasi, yaitu 0.00%, 0.15%, 0.30%, 0.45%, 0.60%, 0.75%, 0.90% dan 1.05%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pengukusan dan konsentrasi memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap retensi bahan pengawet Dragnet 380 EC (p>0.01). Hasil uji memperlihatkan bahwa semakin tinggi konsentrasi, nilai retensi yang dihasilkan semakin tinggi pula. Hal ini diduga disebabkan semakin pekat larutan pengawet semakin besar air bersama komponen pengawet yang terserap kedalam rotan. Perlakuan pengukusan terhadap retensi memberikan pengaruh yang sangat nyata (p>0.01), namun adanya pengukusan cenderung menurunkan nilai retensi. Prosentase penurunan retensi rata-rata adalah 14.20 %...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh pemberian bahan pengawet dragnet 380 EC pada rotan batang ( Daemonorops robustus Warb ) yang mengalami pengukusan terhadap serangan bubuk kayu kering ( Dinoderus minutus Fab )id
dc.titlePengaruh pemberian bahan pengawet dragnet 380 EC pada rotan batang ( Daemonorops robustus Warb ) yang mengalami pengukusan terhadap serangan bubuk kayu kering ( Dinoderus minutus Fab )id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record