Enzim-enzim pankekreas dan fungsi sebagai penunjang dianogsa klinis penyakit pankreas
Abstract
Pankreas adalah organ tubuh yang mempunyai fungsi ganda yaitu endokrin dan eksokrin. Sebagai organ endo- krin pankreas menghasilkan hormon yang dikenal sebagai insulin dan glukagon. Dalam fungsinya sebagai organ ekso Skrin ia mensekresikan cairan pankreas yang terdiri dari bagian protein dimana sebagian besar adalah enzim, elek- trolit dan pelarutnya. Enzim-enzim tersebut bersifat proteolitik, lipolitik dan amilolitik. Enzim pankreas yang bersifat proteolitik adalah tripsinogen, kimotripsinogen dan prokarboksipeptidase; sedang yang bersifat lipolitik misalnya steapsin, karbolik ester hidrolase dan fosfilipase; kemudian yang bersifat amilolitik ialah anilase yang terdiri dari amilase alfa dan beta.
Secara histologis, kelenjar eksokrin pankreas terdi ri atas lobulus-lobulus yang dibentuk dari sekumpulan sel-sel asiner. Sel-sel asiner ini bertanggung jawab ter hadap produksi getah pankreas yang merupakan sekresi yang penting untuk pencernaan makanan.
Dari segi anatomis, pankreas terletak disekitar duo denum, sedangkan hubungan pankreas tersebut dengan duode num, bentuk pankreas secara spesifik dan pengaturan saluran pankreas bervariasi pada masing-masing jenis hewan.
Secara fisiologis, sekresi pankreas diatur oleh me- kanisme refleks dan oleh hormon yang disekresi oleh mukosa usus halus. Kemudian juga terdapat bermacam-macam stimulus yang dapat menyebabkan pelepasan cairan pankreas, misalnya adanya makanan dalam mulut, lambung dan duo denum.
Susunan kimiawi dari getah pankreas mirip dengan saliva dalam hal kadar airnya dan mengandung sedikit prote in, zat-zat anorganik dan organik lainnya terutama Nat K+, HCO3 dan Cl- lalu Ca2+, Zn2+, HPO4 dan SO42 terdapat dalam jumlah kecil (Ganong, 1980).
Berbagai kelainan dapat ditemukan dalam pankreas seperti radang pankreas menahun, radang pankreas akut, hipoplasia pankreas, atropi pankreas, neoplasma pankreas serta kelainan akibat adanya parasit dalam pankreas.
Diagnosis dari penyakit penyakit pankreas biasanya tidak mudah menyimpulkannya, karena gejala-gejalanya tidak terlalu khas sifatnya, sehingga diperlukan pemeriksa an laboratorium untuk menguatkan diagnosis klinis yang sudah didapatkan. Enzim pankreas yang biasanya sering digunakan adalah enzim amilase dan lipase (Brobst, 1980 dalam Strombeck et al., 1981)…dst
