View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Histoplasmosis Ditinjau Dari Segi Kesehatam Masyarakat

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (5.319Mb)
      Date
      1987
      Author
      Telabah, I Wayan
      Rumawas, Indrwati
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Histoplasmosis adalah penyakit jamur sistemik yang disebabkan oleh Histoplasma, suatu saprozoonosis yang bersifat non kontagius. Histoplasma merupakan jamur tanah dimorfik yang menyebabkan mikosis intrasel pada sistem retikuloendotel. Spesies yang dapat menimbulkan penyakit pads manusia dan hewan adalah Histoplasma capsulatum dan Histoplasma duboisi. Histoplasma mempunyai dua bentuk dengan cara hidup yang sangat berbeda. Bentuk miselium adalah bentuk jamur yang ditemukan hidup di alam bebas dan bersifat saprofit, sedangkan bentuk ragi tumbuh pada jaringan hidup dan ber- sifat parasit. Kedua bentuk ini dapat berubah satu sama lain tergantung pada tempat hidupnya. Bentuk miselium le- bih tahan terhadap keadaan yang tidak menguntungkan dari pada bentuk ragi. Begitu pula terhadap pengaruh obat. Habitat alami Histoplasma adalah tanah, terutama tanah yang banyak mengandung manure atau kotoran unggas seperti ayam, burung jalak, burung hitam dan tanah yang mengandung kotoran kalong dan kelelawar atau tanah yang banyak mengandung zat nitrogen atau terlindung dari sinar matahari langsung. Histoplasmosis umumnya bersifat asimptomatik, tetapi kadang-kadang penyakit dapat berjalan akut, menyebar dan kronis tergantung pada banyaknya spora yang terhirup ma- suk ke dalam paru-paru dan kondisi individu. Umumnya penya- kit bersifat fatal pada bayi dan individu yang kekebalannya tertekan. Skin Test dengan histoplasmin sangat berguna untuk mendeteksi ada tidaknya reaktor pada suatu daerah. Antibiotik tidak berhasil dalam mengobati histoplasmosis dan obat yang paling efektif adalah Amphotericin B….
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139041
      Collections
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology [2186]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository