Analisis kelayakan usaha komoditi madu sebagai hasil hutan bukan kayu di Pusat Perlebahan Nasional Perum Perhutani
Abstract
Hutan merupakan karunia dan amanah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib disyukuri. Karena hutan memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan umat manusia, baik manfaat ekologi, sosial budaya maupun ekonomi secara dinamis. Pada masa-masa awal pembangunan, eksploitasi sumber daya hutan hanya berorientasi pada timber based management yang menitikberatkan pada manfaat ekonomis semata, sehingga pemanfatan hutan lebih difokuskan pada kayu, meskipun sebenarnya hasil hutan bukan kayu juga memiliki potensi yang besar. Padahal, dengan kondisi hutan yang terdegradasi hebat dewasa ini penghasilan dari kayu tentu akan menurun. Oleh karena itu perlu upaya untuk mendongkrak pendapatan dari hasil hutan bukan kayu. Salah satunya dengan cara menganalisis kelayakan usaha agar dapat mengetahui potensi dari usaha pengembangan hasil hutan bukan kayu itu sendiri. Madu sebagai hasil hutan bukan kayu yang akan dikaji dalam penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha komoditi madu sebagai hasil hutan bukan kayu di Pusat Perlebahan Nasional Perum Perhutani, menghitung jangka waktu pengembalian (payback period) investasi dan menganalisis sensitivitas usaha budidaya lebah madu jika terjadi penurunan harga jual dan kenaikan biaya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis kelayakan finansial, dengan kriteria Ner Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), analisis Masa Pengembalian Investasi (payback period) dan analisis sensitivitas. Penggunaan beberapa asumsi diperlukan karena dalam analisis proyek biasanya didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung banyak ketidakpastian dan perubahan yang akan terjadi dimasa yang akan datang
Collections
- UT - Forest Management [2977]