Kerusakan patung kayu akibat faktor biologis di Kabupaten Gianyar, Bali dan alternatif pengendaliannya dengan bahan pengawet kayu
View/ Open
Date
1991Author
Suardika, I Kadek
Nandika, Dodi
Surjokusumo
Metadata
Show full item recordAbstract
Patung kayu mempunyai peranan yang sangat penting, dipandang dari segi perekononian daerah Bali. Hal ini bukan hanya karena peranannya dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat, tetapi juga sebagai penghasil devisa yang terus meningkat. Pada tahun 1984 nilai devisa yang dihasilkan dari komoditi ini mencapai US 1.818.976, kemudian meningkat menjadi 17.738.620 pada tahun 1989. Negara tujuan ekspor terutama Amerika, Australia, Eropa dan Jepang. Dipihak lain kenyataan menunjukkan bahwa selama patung berada di art-shop banyak mengalami kerusakan akibat faktor biologis. Disamping itu para pengusaha patung sering menerima keluhan dari konsumen karena patungnya mengalami serangan hama. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui peranan faktor biologis dalam perusakan patung kayu. Di samping itu penelitian juga bertujuan untuk mengetahui kelayakan pemakaian bahan pengawet siap pakai (ready for use formula) dalam pengendalian faktor perusak tersebut.
Collections
- UT - Forestry Products [2325]