dc.description.abstract | Dalam proses penggergajian selalu terjadi limbah, yaitu sisa-sisa kayu yang dapat berupa sebetan, serutan, potongan ujung, maupun serbuk kayu. Sementara itu kilang penggergajian kayu terutama yang berada di luar pulau Jawa belum banyak memanfaatkan limbah, sehingga limbah penggergajian tersebut menumpuk dan memerlukan tempat yang luas. Usaha yang sering dilakukan untuk menguranginya adalah dibakar atau tidak jarang dibuang ke sungai. Hal ini sangat merugikan baik dari segi ekonomi maupun kelestarian lingkungan, sehingga teknologi atau prinsip pemanfaatan limbah penggergajian perlu segera diterapkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah pada industri penggergajian di PT. Sambu Sakti Sawmill, Kuala Enok Riau serta kegiatan pemanfaatan yang telah dilaksanakan.
Penelitian dilakukan dengan cara mengikuti proses penggergajian setiap dolok penghara (kayu ramin serta kayu suntai) dan menghitung besarnya isi limbah sebetan, potongan ujung, dan serbuk gergaji yang terjadi, sehingga diperoleh nilai limbah keseluruhan (potensi limbah). | id |