Retensio sekundinae sebagai salah satu penyebab anestrus post partum di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung
View/ Open
Date
1990Author
Hari Yeni R.
Djojosoedarmo, Suharto
Noordin, Muchidin
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini merupakan suatu studi kasus di lapangan yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tingginya kasus retensio sekundinae, untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peternak dalam mengelola ternaknya terutama dalam hal pemberian pakan dan sanitasi serta untuk mengetahui dampak negatif dari kejadian retensio sekundinae terse- but.
Retensio sekundinae adalah tertahannya selubung fetus atau membran fetalis dalam uterus setelah fetus lahir, baik pada kelahiran normal maupun abnormal. Kejadian ini paling sering dijumpai pada sapi perah.
Penyebab tertahannya selubung fetus dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain karena tidak sempurnanya kontraksi uterus, plasentitis akibat infeksi kuman Brucella abortus bang, pemberian preparat cortico steroid pada kebuntingan lebih dari 40 hari dan karena faktor genetik. Disamping itu juga disebabkan oleh faktor hormonal serta gangguan metabolisme vitamin dan mineral seperti vitamin A dan E, calsium, phosfor, yodium dan selenium. Faktor yang sering terlupakan dan merupakan predisposisi terjadinya retensio sekundinae adalah exercise. Sapi perah adalah ternak yang hampir selama hidupnya dikandangkan. Oleh sebab itu kejadian retensio sekundinae paling banyak terjadi pada sapi perah.
Kejadian retensio sekundinae terutama pada sapi perah mengakibatkan terjadinya kelainan reproduksi. Derajat kerusaken tergantung dari penyebab retensio itu sendiri. Infeksi kuman non spesifik setelah kejadian retensio sekundinae seperti Streptococcus sp, Staphylococcus sp, E. coli serta Corynebacterium pyogenes dimana banyak ditemukan disekitar kandang yang kurang bersih, akan menyebabkan peradangan dan kadang-kadang dapat bersifat fatal. Secara umum retensio sekundinae mengakibatkan kerugian ekonomis pada peternak karena terjadi keterlambatan birahi post partum atau anes- trus post partum, menurunkan angka konsepsi post partum serta menurunkan produksi susu…dst