Identifikasi Senyawa Antioksidan dari Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens [Lour]. Merr) Menggunakan Pendekatan Metabolomik Berbasis LC-MS/MS
Date
2024-02Author
Putri, Aurelia Cyntia
ilmiawati, Auliya
Rafi, Mohamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Sambung nyawa (Gynura procumbens [Lour]. Merr) merupakan tanaman obat
yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional karena memiliki beberapa
aktivitas biologis, salah satunya sebagai antioksidan. Tanaman ini sudah banyak
diteliti aktivitas biologisnya akan tetapi, belum ada penelitian yang melaporkan
mengenai korelasi antara profil senyawa dengan aktivitas antioksidan pada daun G.
procumbens. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk menentukan korelasi antara
aktivitas antioksidan menggunakan pendekatan metabolomik yang dikombinasikan
dengan kemometrik berbasis LC-MS/MS. Daun G. procumbens diekstraksi
menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol p.a, etanol 70%, etanol 50%,
etanol 30%, dan air. Aktivitas antioksidan ditentukan menggunakan metode 2,2-
difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Profil senyawa dalam ekstrak daun G. procumbens
diidentifikasi menggunakan kromatografi cair spektrometri massa/spektrometri
massa (LC-MS/MS). Setiap ekstrak dikelompokkan menggunakan analisis data
multivariat principal component analysis (PCA) dan untuk menggambarkan adanya
korelasi antara profil senyawa dengan aktivitas antioksidan dalam setiap ekstrak
menggunakan orthogonal partial least square-discriminant analysis (OPLS-DA).
Penelitian ini berhasil mengkorelasikan antara aktivitas antioksidan dengan
senyawa pada daun G. procumbens dengan menggunakan pendekatan
metabolomik. Ekstrak daun G. procumbens memiliki rendemen ekstraksi yang
berkisar antara 12,31 hingga 31,09 %, serta IC50 yang berkisar antara 90,39 hingga
140,75 µg/mL. Identifikasi senyawa menggunakan LC-MS/MS berhasil
mengidentifikasi sebanyak 54 senyawa. PCA berhasil mengelompokkan setiap
ekstrak berdasarkan pelarut pengekstraksinya menggunakan data kromatogram,
sementara OPLS-DA berhasil mengelompokkan setiap ekstrak menjadi 2
kelompok, yaitu kelompok antioksidan aktif dan tidak aktif. Selain itu, pada S-plot
OPLS-DA berhasil memperoleh informasi mengenai senyawa yang diprediksi
berpotensi sebagai antioksidan. Sebanyak 5 senyawa diprediksi berpotensi sebagai
antioksidan. Dari 5 senyawa tersebut, 4 merupakan senyawa yang telah diketahui
strukturnya yaitu kaempferol 3-O-rutinosida, 4-hidroksibenzaldehida, Asam- 4,5-
dikafeoilkuinat, asam-3,4-dikafeoilkuinat, dan 1 senyawa yang belum diketahui
strukturnya. Senyawa kaempferol-3-O-rutinosida merupakan senyawa yang
teridentifikasi pada semua ekstrak daun G. procumbens di waktu retensi 8,64 menit.
