View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forest Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forest Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Sistem pemasaran kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielson) : studi kasus di Desa Parakanmuncang Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (14.27Mb)
      Date
      1989
      Author
      Irawanto, Dwi Setyo
      Mashar, M. Chamim
      Hardjanto
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Munculnya pedagang perantara (tengkulak) sebagai penghubung antara produsen dan konsumen kayu rakyat, disebabkan oleh kurangnya pengetahuan petani kayu rakyat terutama dalam mencari pembeli dan kurangnya modal yang dimiliki (Ah- mad, 1961), tidak adanya organisasi penjualan sendiri (Ano- nim, 1983) dan tidak terlihatnya dinamika pasar serta perilaku suplai demand (Anonim, 1986). Penelitian ini bertujuan untuk mengenali sistem pema- saran kayu rakyat jenis sengon (paraserianthes falcataria (L) Nielson), dengan pendekatan kepada bentuk katu yang diperdagangkan, jangkauan penyebaran (distribusi) kayu, saluran distribusi, cara penjualan dan cara pembayaran. Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai pertengahan Juli 1989, di Desa parakanmuncang Kecamatan Nanggung Ka- bupaten Bogor, dengan mengambil dua kampung (Lukut dan pasir Ahad) secara purposif sebagai lokasi penelitian. Satuan sampel adalah petani kayu rakyat di kedua kampung (dengan intensitas sampling 30%) dan seluruh lembaga pemasaran yang menghubungkan pete i responden dengan konsumennya. Data-data dikuantitaskan dalam persentase volume penjualan, jumlah petani responden dan atau jumlah transaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kayu yang paling banyak dijual petani responden adalah kayu berdiri (sebesar 95,77% dari total volume penjualan, oleh 91,67% petani). Sebanyak 78,14% kayu didistribusikan ke luar ka- bupaten (74,63% dipasarkan oleh pedagang dan 3,51% lagi di- pasarkan langsung oleh petani). Saluran distribusi yang terbesar adalah petani - Pedagang - Industri pengolah, yang dilewati oleh 66,67% kayu. Seluruh penjualan kayu berdiri dilakukan dengan cara borongan dan semua penjulan kayu olahan dilakukan dengan cara eceran. Lima puluh persen dari seluruh jumlah tran- saksi diselesaikan dengan cara pembayaran tunai. Jumlah tersebut menyangkut 65,61% dari seluruh volume kayu yang dijual..dst
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138486
      Collections
      • UT - Forest Management [3197]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository