Show simple item record

dc.contributor.authorRitonga, Arya Widura
dc.contributor.authorChozin, Muhamad Achmad
dc.contributor.authorIstiqlal, Muhammad Ridha Alfarabi
dc.date.accessioned2024-02-13T01:56:17Z
dc.date.available2024-02-13T01:56:17Z
dc.date.issued2023-12-15
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138352
dc.description.abstractTantangan pertanian di Indonesia saat ini adalah lahan optimum pertanian semakin berkurang dan luas kepemilikan lahan pertanian petani Indonesia yang masih kecil. Sistem budidaya tanaman tumpang sari atau dibawah tanaman sela dapat dijadikan alternatif untuk menjawab kedua tantangan tersebut. Namun, terdapat cekaman intensitas cahaya rendah (naungan) pada sistem budidaya tersebut yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas tanaman sehingga dibutuhkan varietas tanaman yang toleran naungan berdaya hasil tinggi. Varietas tanaman toleran terhadap intensitas cahaya rendah juga penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim (climate change), khususnya penutupan cahaya matahari oleh awan (cloud cover). Selain itu, juga sangat baik dikembangkan pada system pertanian urban farming yang seringkali mendapatkan cekaman intensitas cahaya rendah.Tanaman cabai sangat potensial dikembangkan pada sistem budidaya tanaman dibawah tegakan pohon maupun tumpang sari atau sebagai tanaman sela karena termasukan shade-like plant, tergolong cash crop plant dan bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, diketahui bahwa cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura utama di Indonesia. Hal ini menjadikan pemuliaan cabai toleran naungan berdaya hasil tinggi menjadi penting untuk dilakukan. Uji daya hasil merupakan salah satu tahap dalam suatu kegiatan pemuliaan tanaman. Institut Pertanian Bogor telah menghasilkan berbagai galur harapan cabai hasil pemuliaan tanaman cabai sejak tahun 2009 sampai saat ini. Namun belum pernah diuji daya hasilnya pada cekaman instensitas cahaya rendah. Hal ini menjadikan pentingnya dilakukan kegiatan pengujian berbagai galur harapan cabai IPB pada cekaman intensitas cahaya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi pertumbuhan dan produktivitas berbagai galur harapan cabai IPB sehingga nantinya dapat diperoleh galur harapan cabai IPB yang dapat dilepas sebagai varietas unggul cabai yang toleran naungan dan berdaya hasil tinggi. Penelitian yang diajukan merupakan lanjutan dari penelitian perakitan varietas unggul cabai IPB, yaitu perakitatan varietas cabai toleran naungan yang berdaya hasil tinggi yang akan dilakukan pada tahun 2022-2024. Kegiatan penelitian yang telah dilakukan pada tahun pertama penelitianyaitu: 1) Uji keunggulan varietas cabai rawit toleran naungan berdaya hasil tinggi di 3 Kabupaten, 2) Pendaftaran varietas cabai rawit toleran naungan berdaya hasil tinggi, 3) Studi mekanisme adaptasi karakter morfologi, fisiologi dan metabolit sekunder cabai rawit terhadap cekaman naungan, dan 4) Pembentukan populasi untuk studi pewarisan sifat toleransi naungan pada cabai rawit. Luaran yang yang telah diperoleh sampai dengan laporan ini dibuat adalah telah diperoleh 1 SK Pendaftaran Varietas Cabai Rawit Shadiva IPB dan telah accepted 1 artikel publikasi pada jurnal internasional bereputasi (Scopus Q3). Selain itu juga telah diperoleh benih cabai hasil persilangan untuk populasi pewarisan sifat pada tahun kedua.id
dc.description.abstractTantangan pertanian di Indonesia saat ini adalah lahan optimum pertanian semakin berkurang dan luas kepemilikan lahan pertanian petani Indonesia yang masih kecil. Sistem budidaya tanaman tumpang sari atau dibawah tanaman sela dapat dijadikan alternatif untuk menjawab kedua tantangan tersebut. Namun, terdapat cekaman intensitas cahaya rendah (naungan) pada sistem budidaya tersebut yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas tanaman sehingga dibutuhkan varietas tanaman yang toleran naungan berdaya hasil tinggi. Varietas tanaman toleran terhadap intensitas cahaya rendah juga penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim (climate change), khususnya penutupan cahaya matahari oleh awan (cloud cover). Selain itu, juga sangat baik dikembangkan pada system pertanian urban farming yang seringkali mendapatkan cekaman intensitas cahaya rendah.Tanaman cabai sangat potensial dikembangkan pada sistem budidaya tanaman dibawah tegakan pohon maupun tumpang sari atau sebagai tanaman sela karena termasukan shade-like plant, tergolong cash crop plant dan bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, diketahui bahwa cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura utama di Indonesia. Hal ini menjadikan pemuliaan cabai toleran naungan berdaya hasil tinggi menjadi penting untuk dilakukan. Uji daya hasil merupakan salah satu tahap dalam suatu kegiatan pemuliaan tanaman. Institut Pertanian Bogor telah menghasilkan berbagai galur harapan cabai hasil pemuliaan tanaman cabai sejak tahun 2009 sampai saat ini. Namun belum pernah diuji daya hasilnya pada cekaman instensitas cahaya rendah. Hal ini menjadikan pentingnya dilakukan kegiatan pengujian berbagai galur harapan cabai IPB pada cekaman intensitas cahaya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi pertumbuhan dan produktivitas berbagai galur harapan cabai IPB sehingga nantinya dapat diperoleh galur harapan cabai IPB yang dapat dilepas sebagai varietas unggul cabai yang toleran naungan dan berdaya hasil tinggi. Penelitian yang diajukan merupakan lanjutan dari penelitian perakitan varietas unggul cabai IPB, yaitu perakitatan varietas cabai toleran naungan yang berdaya hasil tinggi yang akan dilakukan pada tahun 2022-2024. Kegiatan penelitian yang telah dilakukan pada tahun pertama penelitianyaitu: 1) Uji keunggulan varietas cabai rawit toleran naungan berdaya hasil tinggi di 3 Kabupaten, 2) Pendaftaran varietas cabai rawit toleran naungan berdaya hasil tinggi, 3) Studi mekanisme adaptasi karakter morfologi, fisiologi dan metabolit sekunder cabai rawit terhadap cekaman naungan, dan 4) Pembentukan populasi untuk studi pewarisan sifat toleransi naungan pada cabai rawit. Luaran yang yang telah diperoleh sampai dengan laporan ini dibuat adalah telah diperoleh 1 SK Pendaftaran Varietas Cabai Rawit Shadiva IPB dan telah accepted 1 artikel publikasi pada jurnal internasional bereputasi (Scopus Q3). Selain itu juga telah diperoleh benih cabai hasil persilangan untuk populasi pewarisan sifat pada tahun kedua.
dc.language.isoidid
dc.publisherDepartemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian - IPB BADAN RISET INOVASI NASIONALid
dc.titlePerakitan Varietas Cabai Rawit Toleran Naungan Berdaya Hasil Tinggi dan Pengembangannya pada Sistem Budidaya Tumpang Sari dan Agroforestriid
dc.typeTechnical Reportid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record