Otimasi penggunaan antrakuninon pada proses soda dalam pembuatan pulp
View/ Open
Date
1989Author
Budilistyani Putritjatur
Ruhendi, Surdiding
Purba Kayono
Metadata
Show full item recordAbstract
Sampai saat ini banyak didirikan industri kertas dengan menggunakan proses sulfat dalam pemasakan pulpnya, karena proses sulfat memiliki kelebihan, yaitu pulp yang dihasilkan memiliki sifat-sifat yang lebih baik dari pada pulp lainnya. Tetapi kelemahannya adalah proses sulfat dapat mengakibatkan pencemaran udara yang berasal dari gas merkaptan yang timbul pada waktu pemasakan.
Sebagai pengganti proses sulfat, dapat dilakukan proses soda antrakuinon. Dari hasil-hasil penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa antrakuinon dapat berfungsi sebagai katalis yang meningkatkan laju delignifikasi, sekaligus menstabilkan rantai ujung selulosa, sehingga menghasilkan pulp dengan mutu yang lebih baik.
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh penggunaan antrakuinon dan konsentrasi optimum dari antrakuinon terhadap sifat-sifat pulp Acacia mangium Willd. Dan Agathis dammara Rich.
Pemasakan dilakukan dengan jumlah alkali aktif 16%, perbandingan berat serpih dengan larutan pemasak 1 : 4, suhu maksimum 170°C dan waktu pemasakan pada suhu maksimum 2 jam. Dalam penelitian ini digunakan rancangan percobaan acak lengkap sederhana, di mana perlakuannya merupakan penggunaan antrakuinon dalam 5 taraf konsentrasi terhadap berat kering tanur serpih, yaitu: 0.00%, 0.05%, 0.10%, 0.15% dan 0.20%. Analisis ini dilakukan masing-masing terhadap jenis Akasia dan Agathis secara terpisah. Untuk analisis selanjutnya digunakan uji beda nyata jujur.
Sifat-sifat pulp Akasia dan Agathis yang dianalisis dalam penelitian ini adalah rendemen, konsumsi alkali, bilangan permanganat, ketahanan sobek, ketahanan tarik, panjang putus, daya regang, ketahanan lipat dan ketahanan retak…dst
Collections
- UT - Forestry Products [2461]
