Show simple item record

dc.contributor.advisorAnas, Iswandi
dc.contributor.advisorWidyastuti, Rahayu
dc.contributor.authorJawari, Zen Mohamad
dc.date.accessioned2024-02-12T04:35:16Z
dc.date.available2024-02-12T04:35:16Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138211
dc.description.abstractTanah-tanah Indonesia umumnya bersifat masam dan miskin hara, maka tingkat produksi tanaman sangat tergantung pada pemupukan. Diantara pupuk yang di- gunakan, pupuk fosfat tergolong pupuk yang digunakan dalam jumlah banyak. Fosfor demikian penting bagi tanaman, namun menghadapi beberapa masalah dalam ta- nah sehingga rendah ketersediaannya. Hal ini disebabkan oleh fiksasi fosfor oleh kation-kation tanah merubah fosfor menjadi bentuk tidak tersedia bagi tanaman. ini menyebabkan efisiensi pemupukan fosfat sangat rendah. Hal Usaha untuk meningkatkan efisiensi pemupukan fosfat dapat dilakukan dengan jalan pengapuran, penambahan bahan organik dan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme tanah dalam melarutkan fosfat. Pemanfaatan bakteri dan fungi pelarut fosfat memiliki potensi yang besar dalam upaya pengembangan pertanian Indonesia, khususnya dalam teknologi pemupukan fosfat. Penelitian dilakukan di rumah kaca dengan menggunakan media tanah Lato- sol Darmaga dan tanaman jagung hibrida varietas P-2 dengan perlakuan inokulasi mikroorganisme pelarut fosfat (6 perlakuan) dan pupuk P (Tanpa pupuk, batuan fosfat dan TSP). Tujuan penelitian adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh inokulasi Pseudo- monas putida, Aspergillus niger dan interaksinya terhadap peningkatan ketersediaan hara P, serapan hara P, N, Cu dan Zn serta pertumbuhan tanaman jagung, (2) mem- bandingkan efektivitas pemupukan dengan batuan fosfat dan TSP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian isolat bakteri P. putida- 1A,T, walaupun mampu meningkatkan P-tersedia 1.02 dan 2.93 kali (inkubasi selama 15 dan 30 hari), namun secara statistik tidak berbeda nyata terhadap kontrol. Pada inkubasi 15 hari, isolat fungi A. niger-2CJ, dan A. niger-2B.J, meningkatkan P-tersedia tanah sebesar 1.52 kali dan 1.12 kali. Setelah inkubasi 30 hari, isolat A. niger-2CJ, meningkatkan P-tersedia sebesar 9.5 kali dan isolat A. niger-2B.J, me- ningkatkan 5.2 kali kontrol. Pemberian isolat gabungan antara P. putida-1A,T, dengan A. niger-2C8J2 meningkatkan P-tersedia 1.98 kali dan dengan A. niger-2BJ, meningkatkan P-terse-..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Pseudomonas putida dan Aspergillus niger serta interaksinya terhadap ketersediaan P-tanah dan ketersediaan unsur N, Cu, Zn serta pertumbuhan jagung (Zea mays)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record