Show simple item record

dc.contributor.authorErnawan, Anang
dc.date.accessioned2010-05-06T06:11:24Z
dc.date.available2010-05-06T06:11:24Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13762
dc.description.abstractDalam kegiatan pemanenan hasil liutan selalu tidak terlepas dari tenaga kerja yang melaksanakan kegiatan tersebut, baik dalam metode manual, mekanis maupun semi mekanis. Pekerjaan penebangan dan pembagian batang ini baik secara langsung maupun tidak langsung dapat niengakibatkan kelelahan, stres fisik dan rilemiliki kecendemngan yang cukup besar terhadap kelnungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Keceuderungan ini dikaitkan dengan beban kerja yang diterinia oleh para pekerja. Selain disebabkan ole11 beban kerja yang terlalu berat, rasa sakit juga bisa disebabkan oleh faktor postur tubuh yang kurang tepat pada saat bekerja. Ergonomi mempakan salah satu altematif untuk mengatasi ha1 ini, khususnya dengan analisis biolilekanik yang mempakan aplikasi ergonomi yang berkaitan dengan beban kerja. Untuk mengetahui ha1 tersebut perlu dilakukan evaluasi beban kerja. Salah satu cara niengidentifikasi beban kerja adalah dengan analisis biomekanik dari tuhuh pekerja seperti yang disebutkan diatas. Selanjutnya hasil evaluasi tersehut dibaiidingkan dengan ambang batas kegiatan (Action Linril) yang disarankan oleh National Institut for Occupational Safety and Health (NOSH), pengukuran denyut jantung dan standar Tichauer. .Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui beban yang diterima oleh daerali piuggang pekerja melalui besarnya Load Monier?~ dan Conipression force, mengetahui klasifikasi beban penebangan dan pembagian batang. dan menentukan postur yang tepat serta yang menibahayakan bagi pekerja agar tidak terjadi kemgian baik pada pekerja maupun pada pemsahaan. Dari penelitian ini didapatkan hasil untuk tiap-tiap poshu dan tiap-tiap orang mulai kategori berat, sangat berat hingga ekstrim berat. Perbedaan ini diduga dikarenakan kondisi polion yang berbeda seperti diameter polion, kemiringan pohon dan sebagainya atau bisa dikatakan kemudahan pohon untuk ditebang yang akan mempengamhi lamanya pohon tersebut tumbang. Namun secara keseluruhan untuk kedua kegiatan tersebut berdasarkan pengukuran denyut jantung diklasifikasikan ke dalam kategori sangat berat. Hal ini -....~ menunjukkan bahwa kegiatanpenebangan dan pembagian batang adalah pekerjaan yang relatif sangat Cerat untuk dilakukan.id
dc.publisherIPB(Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis biomekanik pada kegiatan penebangan dan pembagian batang (Studi kasus di KPH Saradan Perum Perhutani Unit II Jawa Timurid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record