| dc.description.abstract | Ekuilibrasi adalah waktu yang dibutuhkan oleh spermatozoa untuk mencapai keseimbangan osmotik antara lingkungan intra dan ektraseluler. Waktu ekuilibrasi yang optimum akan mengurangi kerusakan spermatozoa pada saat pembekuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari lama (waktu) ekuilibrasi terbaik dalam mempertahankan kualitas semen beku kuda menggunakan pengencer susu skim glukosa. Penampungan semen dilakukan pada tiga ekor kuda jantan milik Athena Stable, Cinere-Depok. Semen segar yang diperoleh kemudian dievaluasi, disentrifugasi dan dilarutkan dengan pengencer susu skim glukosa dengan penambahan krioprotektan gliserol 5 %. Semen yang telah diencerkan, dikemas dalam straw 0.5 ml lalu diekuilibrasi selama 1, 2, dan 3 jam (suhu 5°C). Semen dibekukan pada uap nitrogen cair (suhu -150 °C) dalam styrofoam ukuran 51 selama 10 menit. Semen beku selanjutnya disimpan pada nitrogen cair (suhu -196 °C). Keberhasilan pembekuan dievaluasi 24 jam kemudian dengan mencairkan kembali (thawing) semen beku dalam air hangat (37 °C) selama 30 detik. Parameter yang diukur adalah persentase sperma motil dan sperma hidup pada semen segar, setelah pengenceran, setelah ekuilibrasi dan setelah thawing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama ekuilibrasi (1, 2 dan 3 jam) mempengaruhi motilitas semen beku pada dua kuda (Sony Boy dan Prince Couperos), tetapi tetapi tidak pada kuda yang ketiga (Spirit of Jatim). Waktu ekuilibrasi 2 dan 3 jam tidak menunjukkan perbedaan nyata pada persentase sperma motil Sony Boy dan Prince Couperos, dengan persentase berkisar antara 28.13% 30.63% (P>0.05) Ekuilibrasi 1 jam menunjukkan kualitas semen yang lebih rendah (P<0.05) dibanding ekuilibrasi 2 dan 3 jam. Sedangkan waktu ekuilibrasi 1, 2 dan 3 jam menunjukkan perbedaan nyata (P<0.05) pada persentase sperma hidup ketiga kuda yang digunakan, dengan persentase berkisar 38.10% 50.96%. | id |
