Perkembangan folikel primordial hasil kultur in vitro ovarium mencit (Mus musculus albinus) umur tujuh hari pada medium dengan dan tanpa FSH
View/ Open
Date
2006Author
Kurniawan, Win Dwianto
Djuwita, Ita
Winarto, Adi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histologis perkembangan folikel pada ovarium dalam medium kultur in vitro. Digunakan ovarium mencit umur 7 hari yang dibagi atas 4 perlakuan yakni ovarium utuh dan paruh serta medium kultur yang diberi dan tanpa diberi Follicle Stimulating Hormone (FSH). Kultur dilakukan dalam medium DMEM (Dubellco's Modified Eagle Medium) yang diberi tambahan Fetal Caif Serum (FCS) 10%, insulin 5 mg/ml dengan dan tanpa FSH 100 mlU/ml (10 ng/ml) dan gentamycin 50 µg/ml, selama 4 hari dalam inkubator CO₂ 5% suhu 37°C. Setelah dikultur, ovarium dari setiap perlakuan difiksasi dalam larutan Bouin selama 1 hari dan dilakukan dehidrasi dalam alkohol bertingkat kemudian dibuat biok parafin. Blok parafin dipotong menggunakan mikrotom dengan ketebalan 5 µm dilanjutkan dengan pewarnaan hematoksilin-eosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada gambaran histologis ovarium yang telah dikuitur selama 4 hari presentase jumiain folikel pre-antral mengalami peningkatan yang signifikan bila dibandingkan dengan kontrol (tanpa kultur). Meskipun demikian, diantara perlakuan persentase folikel pre-antral dan primordial tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kultur ovarium secara in vitro selama 4 hari dapat mendukung perkembangan folikel; dan ukuran ovarium (utuh atau paruh) berpengaruh terhadap presentase jumlalı folikel yang berkembang, sedangkan penambahan FSH tidak berpengaruh terhadap presentase jumiah folikel yang berkembang.