dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak buah merah dalam mempengaruhi aktivitas sistem organ imun pada mencit betina dan mencit jantan. Digunakan 30 ekor mencit (15 ekor mencit jantan dan 15 ekor mencit betina) yang dibagi masing-masing menjadi 3 kelompok terdiri dari 5 ekor mencit, yaitu kelompok kontrol, tanpa perlakuan; kelompok preventif, pemberian ekstrak buah merah dengan dosis 1 x 0.1 ml/ekor/hari; kelompok kuratif, pemberian ekstrak buah merah dengan dosis 2 x 0.1 ml/ekor/hari. Setelah 4 minggu perlakuan, dilakukan pengambilan darah untuk dibuat sediaan ulas darah dan diambil organ imun mencit (timus, sumsum tulang, limfonodus dan limpa). Parameter yang diamati yaitu: perbandingan ketebalan korteks dan medula timus, perhitungan jumlah folikel limpa dan limfonodus, perhitungan jumlah megakariosit limpa dan sumsum tulang, diferensiasi sel-sel darah dari sumsum tulang dan sediaan ulas darah (eritrosit dan leukosit).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah merah dosis preventif dan kuratif dapat meningkatkan aktivitas sistem organ imun mencit. Pemberian ekstrak buah merah dengan dosis kuratif menunjukkan aktivitas sistem organ imun mencit yang lebih baik dibanding dosis preventif. Respon mencit jantan terhadap pemberian ekstrak buah merah lebih baik dibandingkan mencit betina. Ekstrak buah merah yang diberikan pada mencit lebih berperan pada sistem imun spesifik dalam meningkatkan sel limfosit. | id |