View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forest Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forest Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh Hormon IBA Terhadap Pertumbuhan Stek Shorea balangerm? Korth. pada Medium Air (Water Rooting System)

      Thumbnail
      View/Open
      Abstract (799.2Kb)
      Full Text (2.741Mb)
      Postscript (822.7Kb)
      Date
      2000
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Salah satu program rehabilitasi hutan adalah pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI). Program HTI memerlukan aplikasi berbagai disiplin ilmu, diantaranya tehnik silvikulturis dan aplikasi pemuliaan pohon untuk menghasilkan tegakan yang baik dengan produktivitas yang tinggi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul yang berkualitas baik secara genetik, fisik dan fisiologis adalah melalui pembiakan vegetatif dari pohon induk yang unggul, sepeki sistem stek (c~rlfings yseni) baik stek pucuk maupun stek batang dari jenis Shorea balarlgerarl Korth. dengan nama lokal meranti rawa yang saat ini sedang dikembangkan. Kendala yang dihadapi dalam upaya hudidaya jenis pohon tersebut adalah masa berbunga dan berbuah yang tidak teratur (irregular) dan benihnya yang tidak dapat disimpan lama (recaIcifrmf seed). Yasman dan Smits (1988) menyebutkan beberapa keuntungan dari sistem stek antara lain : hasilnya homogen, dapat diproduksi dalam jumlah dan pada waktu yang diinginkan, dapat digunakan untuk menganalisa kualitas tempat tumbub fleield side quality), dan dapat memperbanyak genotipgenotip yang baik dari satu jenis pohon. Berdasarkan media untuk pertumbuhan stek dapat menggunakan air sebagai medium perakaran (wafer roofing system). Omon dan Smits (1989) mengemukakan bahwa keuntungan dari "water rooting system" adalah mudah dikontrol setiap saat dan pemeriksaan ini tidak mengganggu proses perakaran yang sedang beslangsung, sehingga pengambilan stek dapat dilakukan secara teratur. Stek yang belum berakar dapat dikembalikan pada tempat semula agar dapat berakar.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13750
      Collections
      • UT - Forest Management [3201]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository