Show simple item record

dc.contributor.advisorSatari, Uha Suharja
dc.contributor.authorPriyono, Anang
dc.date.accessioned2024-02-05T01:09:34Z
dc.date.available2024-02-05T01:09:34Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137434
dc.description.abstractTanaman jambu mete merupakan salah satu tanaman peng- hijauan yang banyak memberikan keuntungan. Salah satu keuntungan itu ialah tanaman tersebut dapat menjadi komoditi ekspor yang mempunyai masa depan yang cerah di pasaran dunia. Usaha peningkatan produksi jambu mete tidak terlepas dari gangguan penyakitnya. Sampai saat ini penelitian penyakit tersebut di Indonesia masih sangat terbatas. Diharapkan pengamatan penyakit ini dapat merupakan sumbangan dalam usaha tersebut. Pengamatan penyakit jambu mete dilakukan mulai tanggal 18 Maret 1986, dengan tujuan menginventarisasi penyakit tanaman tersebut di lapang dan menilai intensitas serta luas serangannya untuk beberapa patogen penting. Beberapa patogen diketahui menyerang tanaman jambu mete. Patogen-patogen itu ialah Pestalotia sp., Diplodia sp., Cephaleuros sp. dan cendawan penyebab embun jelaga (diantaranya yang berhasil diidentifikasi yaitu Capnodium sp.), semuanya menyebabkan penyakit pada daun; Gloeosporium sp. menyebabkan penyakit busuk pucuk; Colletotrichum sp. menye- babkan penyakit antraknosa pada buah dan bunga; dan Aspergillus sp. ditemukan pada biji yang menunjukkan gejala busuk kering. Tanaman jambu mete yang penanamannya terkumpul dalam satu kebun umumnya menunjukkan intensitas dan luas serangan patogen lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman ter pencar. ak cipta Intensitas serangan patogen cenderung meningkat pada daun-daun yang kurang mendapat sinar matahari. Serangan tertinggi terdapat pada tajuk bagian bawah, dan serangan menurun dengan tajuk makin ke atas. Begitu juga pada tajuk bagian dalam serangan patogen lebih tinggi daripada tajuk bagian luar. Intensitas dan luas serangan patogen tertinggi ditun- jukkan oleh Pestalotia sp. (penyebab penyakit bercak daun) yaitu masing-masing sebesar 15.65 persen dan 100 persen yang terdapat di lokasi Cipayung, kemudian disusul Cepha- leuros sp., Diplodia sp. dan Capnodium sp., semuanya pe- nyebab penyakit bercak daun…id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengamatan Penyakit Tanaman Jambu Mete di Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cinajur, Provinsi Jawa Baratid
dc.titlePengamatan Penyakit Tanaman Jambu Mete di Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cinajur, Provinsi Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record