Show simple item record

dc.contributor.advisorSuseno, Rusmilah
dc.contributor.authorKasman
dc.date.accessioned2024-02-02T02:13:01Z
dc.date.available2024-02-02T02:13:01Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137289
dc.description.abstractDalam penelitian ini telah dilakukan berbagai cara penularan patogen daun berkerut kedelai, berasal dari Muara- Bogor. Penularan dilakukan dengan tiga macam cara yaitu, (1) secara mekanik dengan inokulum satu gram daun tanaman sakit dan lima mililiter larutan 0.01 M buffer fosfat pH 7.0 (1: 5 b/v); (2) melalui serangga afid (Aphis glycines Mat- sumura) dengan cara penularan untuk virus nonpersisten yang dipuasakan selama satu jam, periodo akuisisi antara 10 sam- pai 15 menit dan periode inctulaci 24 jam; (3) melalui serangga yang sama dengan cara penularan untuk virus persisten yang periode akuisisi serta periode latennya 24 jam, dan periode inokulasi selama 24 jam. Berdasarkan pada gejala, cara penularan, macam serangga vektor dan hubungan serangga vektor dengan virusnya serta periode inkubasi dalam tanaman maka penyebab penyakit da un berkerut pada kedelai yang berasal dari Muara-Bogor tersebut diidentifikasi sebagai Indonesian soybean dwarf virus. Patogen ini berpengaruh secara berarti terhadap tinggi tanaman, banyaknya buku pada batang utama, banyaknya buku produktif, banyaknya daun, munculnya bunga pertama dan tunas lateral tanaman kedelai….id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcIdentifikasi Virus Penyebab Penyakit Daun Berkerut Pada Kedelai dan Pengaruhnya Terhadap Tanaman Kedelai (Glycine max L.)id
dc.titleIdentifikasi Virus Penyebab Penyakit Daun Berkerut Pada Kedelai dan Pengaruhnya Terhadap Tanaman Kedelai (Glycine max L.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record