Show simple item record

dc.contributor.advisorGani, Darwis S.
dc.contributor.advisorSantosa, Gunawan
dc.contributor.authorPutro, Guntur Irianto
dc.date.accessioned2024-02-01T06:26:20Z
dc.date.available2024-02-01T06:26:20Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137139
dc.description.abstractPenyaradan merupakan salah satu tahapan pokok dalam kegiatan pemanenan hutan, yang dapat dilakukan secara manual atau mekanis. Di hutan-hutan jati di Pulau Jawa, penyaradan pada umumnya masih dilakukan secara manual dengan alasan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar hutan yang biasanya masih relatif rendah serta untuk mengurangi terjadinya pencurian kayu jati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penga- ruh kelerengan lapangan dan volume log terhadap prestasi kerja penyaradan jati secara manual dan untuk mengetahui besarnya prestasi kerja tersebut. Disamping itu juga untuk mencari hubungan antara prestasi kerja penyaradan dengan kelerengan lapangan dan volume log yang disarad. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, pada bulan Juni sampai Agustus 1989 dengan lokasi di BKPH Ngiri KPH Man- tingan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa baik faktor A (kelerengan lapangan), faktor B (volume log) ma- upun interaksinya memberikan pengaruh yang sangat nyata. Hubungan prestasi kerja dengan kelerengan lapangan untuk semua taraf dari faktor B adalah linier. Besarnya prestasi kerja rata-rata tiap hm pada kelas lereng datar, sedang dan curam berturut-turut 1,61 1,61 m³/jam/rakit, 1,29 m³/jam/rakit dan 1,00 m³/jam/rakit. Prestasi kerja sema- kin menurun dengan bertambahnya kelerengan lapangan. Hal ini disebabkan pada lereng yang curam penyaradan juga me- 8 mindahkan log ke tempat yang lebih tinggi sehingga perlu tenaga yang lebih besar. Tambahan tenaga ini diperoleh dengan cara menambah rakit yang digunakan sehingga pres- tasi kerja perakit menjadi turun. Pada kelas lereng datar hubungan prestasi kerja pe- nyaradan dengan volume log adalah linier yang dinyatakan dengan persamaan Y = 0,2453 + 2,2221 X untuk jarak sarad pendek dan Y = 0,4030 + 2,9393 X untuk jarak sarad pan- jang. Pada kelas lereng sedang hubungannya adalah kua- dratik yaitu Y -0,7948 + 7,8991 X - 6,9169 x² untuk 2 = jarak sarad pendek dan Y = -0,7700 + 9,3846 x 8,0594 x² 2 untuk jarak sarad panjang. Pada kelas lereng curam hubu- ngannya adalah kubik (pangkat tiga) yaitu Y = -1,9478 + 19,5393 X - 40,0458 x² + 25,3299 x3 untuk jarak sarad pendek dan Y = -2,6620 + 27,2264 x 56,8166 x² + 36,0694 x³ untuk jarak sarad panjang…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh kelerengan dan volume log terhadap prestasi kerja penyaradan jati secara manual di KPH Mantingan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengahid
dc.titlePengaruh kelerengan dan volume log terhadap prestasi kerja penyaradan jati secara manual di KPH Mantingan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengahid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record