Studi pengelolaan proses produksi pembuatan komponen rumah unit produksi perum perumnas suriakencana cibadak Sukabumi

Abstract

Proses produksi adalah suatu metoda untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang dengan menggunakan sum- ber-sumber atau faktor-faktor produksi yang ada. Pengelo- laan proses produksi dimaksudkan untuk mencari alternatif- alternatif terbaik bagi kelancaran proses produksi dengan. memaksimumkan penggunaan faktor-faktor produksi tersebut, yaitu : tenaga kerja (man), modal (money), teknologi (ma- chine) dan bahan baku (materials). Pembahasan yang sederhana bagi pengelolaan proses pro- duksi yang baik biasa dilakukan dengan menganalisa secara tehnis dan finansial atas hasil-hasil yang dicapai oleh kegiatan produksi yang berlangsung, agar tujuan ekonomis perusahaan tercapai, sekaligus dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi dari produk kusen yang merupakan kegiatan produksi utama pada Unit Produksi Perum Perumnas (UPPP) Suriakancana yaitu untuk menunjang penyediaan bahan kayu berupa komponen rumah Perum Perumnas. Penyusunan biaya produksi kusen dilakukan dengan menggu- nakan pendekatan waktu kerja proses pembuatan kusen. Dalam penelitian ini juga disertakan analisa mengenai keseimbangan kapasitas produksi mesin-mesin pengolahan sebagai usaha un- tuk mendapatkan pengelolaan yang baik bagi proses yang se- dang berlangsung. Data yang dikumpulkan adalah pengukuran waktu kerja ma- sing-masing pengolahan elemen penyusun kusen dan biaya-biaya perusahaan yang terkait dalam produksi kusen. Analisa data menyangkut penyusunan biaya produksi enam jenis kusen dan perhitungan keseimbangan kapasitas mesin-mesin produksi kusen. Hasil penelitian menunjukkan biaya produksi kusen se- banding dengan waktu kerja proses kusen yang bersangkutan, yaitu PJ2AD Rp. 37.223,24 PJ1A Rp. 27.885,31 P1 =Rp. 15.576,17; P2 Rp. 10.962,27 J1 Rp. 14.563,49; BV1 Rp. 8.053,61 per unit kusen. Besarnya biaya produksi kusen secara keseluruhan terdiri dari 23% biaya tetap, 15% biaya variabel dan 62% biaya bahan. baku. Penekanan biaya-biaya tersebut dengan meningkatkan produktivitas mesin-mesin pengolahan dan volume penjualan. sangat berarti bagi laba perusahaan…dst