Show simple item record

dc.contributor.advisorSuwarno
dc.contributor.advisorDjuniwati, Sri
dc.contributor.authorPutro, Adimas Danang Suryono
dc.date.accessioned2024-01-31T03:54:23Z
dc.date.available2024-01-31T03:54:23Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136875
dc.description.abstractCipta Hak Salah satu cara untuk meningkatkan kadar P tersedia guna meningkatkan produksi tanaman adalah dengan penambahan bahan organik, yaitu dengan pemanfautan tanaman legume cover crop (LCC). Bahan organik berfungsi sebagai sumber energi bagi mikroorganisme dan merangsang kegiatan biokimia dalam tanah, sehingga dapat meningkatkan ketersediaan P bagi mikroorganisme dan tanaman. mi IP Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian biomassa tanaman legume cover crop (LCC) jenis Colopogonium caereleum (Cc), Pueraria javanica (Pj), dan Centrosema pebuscencs (Cp), dan pemupukan P terhadap tinggi tanaman, jumlah tanaman, bobot brangkasan, dan produksi biji tanaman sorghum var. Darso pada Latosol Darmaga. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang ditempatkan dalam Rancangan Acak. Kelompok dengan tiga ulangan. Sebagai faktor pertama adalah jenis tanaman legum yaitu: Colopogonium caereleum (CC), Pueraria javanica (Pj), dan Centrosema pebuscencs (Cp), dan faktor kedua adalah dosis pemupukan P (SP-36) yaitu: satu dosis anjuran SP-36 (312 kg/ha), dan setengah dosis anjuran SP-36 (156 kg/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh jenis LCC dan dosis pemupukan P terhadap tinggi tanaman, jumlah tanaman, bobot brangkasan, dan bobot produksi biji tanaman sorghum var. Darso bersifat tidak nyata, sedangkan kelompok (bekas penggunaan lahan) berpengaruh nyata terhadap bobot brangkasan. Tinggi tanaman, jumlah tanaman, tobot brangkasan, dan bobot produksi biji dengan penggunaan LCC cenderung lebih tinggi bila dibandingkan tanpa penggunaan LCC (kontrol). Pertumbuhan dan produksi biji tanaman sorghum pada setengah dosis anjuran SP-36 (156 kg/ha) cenderung lebih tinggi bila dibandingkan dengan satu dosis anjuran SP-36 (312 kg/ha). Lahan bekas diberakan memiliki bobot brangkasan (ton/ha) yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan lahan bekas tanaman singkong dan bekas lahan campuran.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSorghumid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcDarmagaid
dc.titlePengaruh biomassa tanaman legum dan pemupukan P terhadap pertumbuhan serta produksi tanaman sorghum pada latosol Darmagaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record