| dc.description.abstract | Lignin merupakan salah satu komponen kimia dalam biomassa yang dapat
diaplikasikan sebagai material coating, namun karena sifatnya yang kaku dan
kurang fleksibel menjadikan lignin sulit diaplikasikan dalam pembuatan lembaran
film. Oleh karena itu, film coating dari lignin memerlukan modifikasi dengan
panambahan material lain yang bersifat lentur atau plastis antara lain kitosan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh perbedaan jenis asam dan
frekuensi pembilasan terhadap karakteristik lignin hasil isolasi dari lindi hitam,
menganalisa pengaruh karakteristik lignin terhadap sifat-sifat bioplastik kitosan lignin, dan menganalisa pengaruh perbedaan formulasi bioplastik sebagai pelapis
benih terhadap kualitas pertumbuhan benih. Pelapisan benih diawali dengan
mengisolasi lignin dari lindi hitam tandan kosong kelapa sawit menggunakan 2 M
HCl dan 2 M H2SO4 dengan proses pembilasan sebanyak 3 dan 5 kali untuk
meningkatkan kemurnian lignin. Lignin dilarutkan ke dalam 0,5 M NaOH untuk
diaplikasikan sebagai filler dalam kitosan konsentrasi 1,5%. Larutan bioplastik
diaplikasikan sebagai pelapis pada benih cabai menggunakan metode pencelupan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lignin yang diisolasi menggunakan H2SO4
memiliki stabilitas termal yang lebih baik dibandingkan dengan lignin yang
diisolasi menggunakan HCl. Perlakuan pembilasan dapat meningkatkan kemurnian
lignin dan menghilangkan beberapa elemen penyusun lignin. Penambahan lignin ke
dalam bioplastik berbasis kitosan dapat meningkatkan stabilitas termal,
memperlambat proses swelling bioplastik, meningkatkan sifat mekanis bioplastik.
Pelapisan benih menggunakan film bioplastik berbasis kitosan-lignin dapat
mempertahankan kualitas benih dan meningkatkan masa simpannya, serta
meningkatkan daya perkecambahan hingga 100%. | id |
