Potensi pencemaran merkuri(Hg) pada aliran sungai Cikaniki dan Cisarua sebagai akibat kegiatan penambangan emas di sekitar Pongkor, Kabupaten Bogor
Abstract
Pongkor diketahui merupakan area penambangan emas yang dilakukan baik oleh instansi resmi maupun penambang emas tanpa ijin (PETI). Aktivitas demikian dapat memberikan sumbangan terhadap pencemaran air sungai akibat penggunaan merkuri dalam kegiatan tersebut. Potensi pencemaran yang terjadi dapat merupakan fungsi dari jumlah penambang yang terlibat, jumlah merkuri yang digunakan, dan kondisi lingkungan seperti curah hujan sebagai faktor pengencer air sungai. milik APB
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi terjadinya pencemaran merkuri di lokasi penambangan emas Pongkor, Kabupaten Bogor.
Penelitian dilakukan di Sungai Cikaniki dan Sungai Cisarua, Desa Bantar Karet dan Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Sedangkan analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Fisika-Kimia-Biologi Perairan. Jurusan Manajemen Sumberdaya dan Lingkungan Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.
Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa konsentrasi air raksa pada sungai yang diamati berkisar antara 0,05ppb sampai 0,4ppb atau rata-rata 0.18ppb, sedangkan konsentrasi air raksa pada endapan sungai pada kedalaman 20cm dan 50cm adalah 0,2ppb dan 0,3ppb. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kajian serupa yang dilakukan pada tahun 2003. Meskipun demikian, beberapa nilai pengamatan diketahui melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO)...