Tetranychus kanzawai kishida(Acari:Tetranychidae):biologi dan populasinya pada tanaman ubi kayu di Bogor
Abstract
Tungau laba-laba merah Tetranychus kanzawai Kishida (Acari: Tetranychidae) merupakan termasuk hama polifag yang memiliki kisaran inang yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis daun ubi kayu terhadap biologi tungau laba-laba merah dan proporsi setiap stadianya di lapangan.
Metode yang dilakukan yaitu mengambil tungau T. kanzawai di daerah Cikabayan secara sembarang untuk keperluan perbanyakan atau rearing. Setelah populasinya cukup banyak dan seragam lalu diambil 100 imago betina dan dimasukkan ke dalam cawan petri yang berisi busa, kapas dan potongan daun ubi kayu manis. Setiap cawan petri terdapat empat tungau dalam empat potong daun ubi kayu manis berukuran 2 x 2 cm. Kemudian dibiarkan selama satu jam hingga bertelur semua. Setiap satu potong daun hanya satu telur. Setelah itu diamati setiap 3 jam sekali, sedangkan untuk pengamatan keperidian diamati sehari sekali. Perlakuan berikutnya menggunakan daun ubi kayu pahit dengan prosedur yang sama tetapi hanya dengan 20 imago betina awal. Setelah itu dilakukan inventarisasi di daerah Ciampea. Dramaga. Pamijahan dan Cisarua pada pertanaman ubi kayu dengan pengambilan sampel secara acak tidak sistematis. Tungau-tungau dan predator-predator yang didapat lalu diidentifikasi, sebagian dipelihara (khusus tungau predator) dan dikoleksi. Selanjutnya dilakukan pengukuran pada telur, imago betina, dan imago jantan Tetranychus kanzawai.
Hasil pengamatan di laboratorium menunjukkan jenis ubi kayu tidak mempengaruhi secara nyata biologi T. kanzawai. Pada daun ubi kayu pahit dan manis, secara berturut-turut lama perkembangan pradewasa 7.80 dan 7,70 hari. lama hidup betina 23.15 dan 18.97 hari, serta keperidian 56.90 dan 54.70 butir per betina. Adapun kesintasan dan jumlah telur yang diletakkan, imago betina T kanzawai yang dipelihara pada daun ubi kayu pahit lebih tinggi dibandingkan dengan yang dipelihara pada daun ubi kayu manis. Di lapangan 7. kanzawai hanya dijumpai di bawah permukaan daun. Proporsi setiap stadia 7. kanzawai adalah sama di setiap lokasi pengamatan. Musuh alami yang dominan ditemukan yaitu Amblyseius longisoinosus, kemudian diikuti oleh Scolothrips sexmaculatus (Pergande) (Thysanoptera: Thripidae), kumbang (Oligota sp. dan Stethorus sp. serta laba-laba predator.
Collections
- UT - Plant Protection [2339]