| dc.description.abstract | A. mangium Willd adalah salah satu jenis pohon yang mempunyai prospek sumber serat yang cukup baik bagi indus- tri pulp dan kertas di masa yang akan datang. Untuk menda- patkan mutu yang baik dari jenis tersebut, sangat tepat bi- la ditunjang penerapan teknologi proses pengolahan pulp yang lebih baik pula.
Tidak dapat dihindarkan, bahwa penggunaan bahan kimia pada tahap pemasakan dan pemutihan pulp turut mempengaruhi kemantapan serat, dan mutu pulp yang dihasilkan. Penambahan antrakuinon (AQ) pada proses soda dapat memperbaiki sifat pengolahan, meningkatkan rendemen dan mutu pulp coklat mau- pun pulp putih. Usaha untuk mendapatkan hasil yang lebih baik telah dilakukan dalam penelitian ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik A. mangium sebelum dan sesudah pemutihan, juga meng- upayakam peningkatan hasil atau mutu pulp melalui perlakuan penambahan AQ, pengurangan alkali aktif dan perubahan kon- disi pemutihan.
Faktor yang berpengaruh dalam pemasakan pulp dianali- sis dalam rancangan faktorial acak lengkap B x C, faktor B adalah pemakaian alkali aktif 14 dan 16%, sedangkan faktor C adalah penambahan AQ 0,00; 0,05 dan 0,10%. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh kondisi pemutihan dalam pulp yang dihasilkan, dipakai rancangan faktorial acak lengkap A x B x C, faktor C adalah pemakaian klor (Cl₂ dan OC1) dikurangi 25%, dan pemakaian klor secara normal.
Analisis kergaman sifat pengolahan pulp menunjukkan, bahwa AQ berpengaruh sangat nyata meningkatkan delignifika- si dan mempertahankan kemantapan selulosa, terlihat dari me- nurunnya bilangan kappa dan bilangan permanganat serta naik- nya rendemen pulp putih. Delignifikasi meningkat, tetapi konsumsi alkali tidak berubah, hal ini membuktikan antrakui- non mampu melindungi selulosa dari serangan alkali dan meng- alihkan alkali dikonsumsi lignin. Sedangkan pengurangan al- kali aktif berpengaruh sangat nyata menurunkan delignifika- si (menaikkan bilangan kappa dan bilangan permanganat). Se- hingga usaha mengurangi sisa alkali di dalam lindi hitam dengan cara mengurangi pemakaian alkali aktif kurang efek- tif. Hal ini terlihat jelas, bahwa pengurangan alkali aktif sangat nyata menurunkan sisa alkali, tetapi nyata pula menu- runkan konsumsi alkali, akibatnya delignifikasi kurang sempurna..dst | id |
