Show simple item record

dc.contributor.advisorZuhud, Ervizal A. M.
dc.contributor.advisorPartomihardjo, Tukirin
dc.contributor.authorHadiah, Julisasi Tri
dc.date.accessioned2024-01-30T01:05:54Z
dc.date.available2024-01-30T01:05:54Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136574
dc.description.abstractPasak bumi merupakan tumbuhan obat yang mempunyai banyak kegunaan. Di Indonesia, tumbuhan ini sudah mulai melangka karena penyebarannya yang terbatas (Kalimantan dan Sumatera) dan pemanenan secara langsung dari alam untuk bahan baku industri jamu. Berdasarkan pustaka, penelitian mengenai aspek ekologi pasak bumi belum pernah dilakukan. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan data dasar ekologi dalam upaya penangka- ran/pembudidayaan dan pelestariannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ekologis dari tumbuhan pasak bumi. Adapun komponen ekologis yang diamati yaitu komposisi jenis tumbuhan penyusun vegetasi, tanah yang mendukung kehidupan vegetasi, kondisi fisiografi lapangan, kondisi iklim, sifat toleransi terhadap cahaya, kondisi populasi serta pengaruh aktifitas manusia. Penelitian dilakukan melalui pengamatan terhadap kondisi tumbuhan pasak bumi dan hubungan semua faktor lingkungan yang diduga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan penyebaran jenis tersebut. Hasil analisis faktor- faktor yang diamati disajikan secara deskriptif. Faktor biotik yang mempengaruhi pertumbuhan dan penye- baran pasak bumi adalah komunitas vegetasi hutan, mikro Sorganisme tanah (mikoriza) dan manusia, sedangkan faktor abiotiknya adalah tanah, kondisi fisiografis, mataheri, suhu dan kelembaban. sinar Suhu tempat tumbuh pasak bumi berkisar antara 23,5°C - 34,0°C. Kelembaban berkisar antara 62% - 98%. Pasak bumi didapati tumbuh pada tanah yang miskin hara dengan pH tanah asam sampai sangat asam. Tekstur tanah lempung liat berpasir, lempung berliat dan lempung berpasir. Dengan memanfaatkan mikoriza, tumbuhan ini dapat meningkatkan efektifitas dalam penyerapan unsur hara. Anakan pasak bumi memerlukan naungan, sedangkan pada tingkat belta dan pohon memerlukan banyak sinar matahari secara langsung untuk pertumbuhan diameter, pembentukan cabang dan organ generatifnya..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKajian ekologis pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack.) di pusat kajian hutan tropika areal HPH Pt. Siak Raya Timber, Riauid
dc.titleKajian ekologis pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack.) di pusat kajian hutan tropika areal HPH Pt. Siak Raya Timber, Riauid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record