| dc.description.abstract | Perum Perhutani membentuk kelas hutan pada kawasannya berdasarkan keadaan biofisiknya saja. Seiring berjalannya waktu, kondisi kelas hutan di lapangan dalam penggunaanya semakin tidak sesuai karena adanya pemanfaatan kawasan hutan oleh masyarakat. Kawasan hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat merupakan kawasan yang tidak dikelola secara optimal oleh Perhutani sehingga mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan yang berdampak terhadap perubahan tutupan lahan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kelas tutupan lahan menggunakan citra Landsat 8 OLI tahun 2023 di BKPH Lengkong dan menganalisis perbedaan kelas hutan pada data spasial Perhutani dengan hasil klasifikasi kelas tutupan lahan. Metode yang digunakan dalam analisis perbedaan tutupan lahan yaitu interpretasi visual. Hasil didapatkan 8 kelas tutupan lahan dengan nilai kappa accuracy sebesar 86,55%. Perbedaan kelas hutan dengan hasil klasifikasi kelas tutupan lahan terdapat 3 kelas hutan yang mengalami perubahan diantaranya, Pinus KUIX, Tanah Kosong, dan Tanaman Kayu Lain Rusak. Perubahan tersebut didominasi oleh kelas hutan Tanaman Kayu Lain Rusak menjadi semak belukar/Hutan Tanaman Energi sebesar 221,57 ha dengan proporsi 38,80% dari total luas perubahan yang terjadi. | id |