Penyandian File Teks Menggunakan Algoritma AES (Advanced Encryption Standard)

Abstract

Perkembangan teknologi dan informatika saat ini sangatlah pesat, sehingga diperlukan adanya kriptografi sebagai upaya pengamanan data. Algoritma Advanced Encryption Standard (AES) termasuk ke dalam sistem kriptografi modern yang simetris. Algoritma AES yang umum dipakai saat ini adalah AES-128, AES-192 dan AES-256. Penelitian ini merekonstruksi tahapan-tahapan algoritma AES baik secara teknis implementasi maupun konsep matematika yang digunakan, serta menerapkan algoritma AES dalam penyandian file teks dan mengukur run-time algoritma tersebut. Algoritma AES diawali dengan mengubah plaintext menjadi sejumlah blok teks berukuran 128 bit, serta melakukan proses key scheduling untuk memperoleh sejumlah round key. Proses enkripsi meliputi AddRoundKey dengan menggunakan round key yang telah diperoleh, ShiftRows, SubBytes dan MixColumn sebanyak beberapa putaran. Proses dekripsi AES merupakan kebalikan dari proses enkripsi. Proses-proses pada algoritma AES terjadi di sebuah lapangan yang disebut Galois Field (GF(2^8)). Berdasarkan hasil yang diperoleh, waktu yang diperlukan untuk mengenkripsi dan dekripsi file meningkat secara linear tergantung pada ukuran file.

The current development of technology and informatics has been advanced rapidly, hence the need for cryptography as an effort to secure data. The Advanced Encryption Standard (AES) algorithm belongs to the category of modern symmetric cryptography. The commonly used AES algorithms today are AES-128, AES-192, and AES-256. This research reconstructs the stages of the AES algorithm, both in technical implementation and the mathematical concepts employed. It also applies the AES algorithm in encoding text files and measures the algorithm's run-time. The AES algorithm starts by converting plaintext into a series of text blocks, each sized at 128 bits. It also undergoes a key scheduling process to obtain a set of round keys. The encryption process involves AddRoundKey using the obtained round key, followed by ShiftRows, SubBytes, and MixColumn for several rounds. The decryption process in AES is the reverse of the encryption process. These processes in the AES algorithm occur in a field known as Galois Field (GF(2^8)). Based on the obtained results, the time required for encrypting and decrypting files increases linearly depending on the file size.