View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Infestasi cacing heterakis gallinarum pada ayam dan kalkun

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (4.701Mb)
      Date
      1989
      Author
      Rachmianti
      Muchlis, A.
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Heterakis cacing nematoda gallinarum (Schrank, 1788) merupakan yang umum terdapat didalam sekum ayam, kalkun serta unggas lainnya seperti bebek dan angsa. Cacing ini tidak menimbulkan efek langsung yang berbahaya, kecuali dalam infeksi yang berat akan terjadi penebalan pada mucosa sekum disertai perdarahan dalam bentuk ptechis di permukaannya. Meskipun begitu host tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Heterakis gallinarum seperti famıly Heterakidae lainnya merupakan cacing yang berukuran sedang sampai kecil dengan 3 bibir di sekeliling mulutnya. Alae dibagian lateral terdapat di sepanjang tubuhnya, esofagus terdiri dari 3 bagian yaitu (1) Bagian farink yang pendek dan berbentuk silindris (2) Bagian tengah (3) Bulbus. posterior dengan valvular apparatus. Cacing ini seperti juga cacing-cacing yang termasuk dalam klas Nematoda. lainnya merupakan cacing yang tidak bersegmen, berbentuk silindris dan memanjang, mempunyai pencernaan. umumnya saluran Jenis kelamin terpisah dan siklus hidup dari cacing ini terjadi secara langsung. Kepentingan ekonomi dari Heterakis gallinarum terletak pada fungsinya sebagai carrier Histomonas meleagridis. Protozoa merupakan Histomonas meleagridis (Schpmidt, 1895) agen penyebab penyakit Blackhead (enterohepatitis) pada kalkun. Protozoa ini dapat hidup pada telur Heterakis gallinarum dalam waktu yang lama, bahkan selama telur tersebut dapat hidup. Blackhead biasa menyerang kalkun muda yang apabila tidak di obati dapat berakibat fatal. Penyakit ini akan menyerang sekum, pancreas, hati, ginjal, jantung serta paru-paru dalam bentuk lesio-lesio. Gejala klinis dapat terlihat pada hari ke 8 setelah infeksi yaitu ditanda dengan hewan tidak nafsu makan, diikuti dengan depresi, sayap terkulai dan khususnya pada kalkun terdapat sulphur yellow coloured droppings (hal ini tidak umum ditemukan pada ayam). Beberapa burung menunjukkan gejala warna kehitaman atau warna cyanotis pada kulit kepalanya (oleh karena itu penyakit ini disebut Blackhead). Ayam mempunyai resistensi yang tinggi terhadap penyakit Blackhead dibandingkan dengan kalkun, tetapi cacing Heterakis gallinarum sebagai carrier darı Histomonas meleagridis lebih umum terdapat dalam sekum ayam sehingga dapat mempermudah penularan penyakit..dst
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136280
      Collections
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology [2186]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository