Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Meity Suradji
dc.contributor.authorYelmira
dc.date.accessioned2024-01-26T01:01:04Z
dc.date.available2024-01-26T01:01:04Z
dc.date.issued1988
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136279
dc.description.abstractCendawan merupakan organisme yang tidak mempunyai khlorofil, berinti sel, membentuk miselium yang merupakan struktur somatik, dapat berkembang biak secara seksual de- ngan membentuk spora atau secara aseksual dengan membentuk konidia. Dinding selnya terdiri dari selulose atau khitin atau kedua-duanya. Diantara cendawan tersebut ada yang merugikan dan ada pula yang menguntungkan. Cendawan yang merugikan cukup banyak dan umumnya merupakan penyebab pe- nyakit pada tumbuhan, dan cendawan yang menguntungkan cu- kup banyak pula diantaranya digunakan sebagai makanan. Salah satu cendawan yang merugikan adalah Pythium sp. yang dapat menyebabkan penyakit rebah kecambah pada banyak tanaman, antara lain tanaman tomat (Lycopersicum esculen- tum Mill). Rebah kecambah menyebabkan kerugian karena ke- cambah menjadi mati. kecambah ditunjukkan pada pangkal batang kecambah menjadi busuk dan berwarna coklat kehitaman dan kecambah tidak tumbuh sebagaimana mestinya. Gejala rebah kecambah mem- perlihatkan pangkal batang menjadi lunak dan berair, ke- mudian berubah warna menjadi coklat, menggenting dan re- bah. Parameter pengamatan yang dianalisa adalah persen- tase kecambah normal. Penggunaan fungisida Benlate T-20 (benomyl 20% dan thiram 20%) maupun cendawan Trichoderma sp. yang diguna- kan sebagai agen biokontrol tidak menunjukkan fitotoksik pada kecambah tomat. Perlakuan tanah, kombinasi perlakuan fungisida dan perlakuan tanah serta kombinasi perlakuan Trichoderma sp., fungisida dan perlakuan tanah berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan benih tomat. Penggu- naan fungisida Benlate T-20 pada konsentrasi 1 g/kg benih pada tanah steril dan 2 g/kg benih pada tanah tidak steril meningkatkan persentase perkecambahan normal. Pelapisan benih dengan konidia Trichoderma sp. menunjukkan persen- tase perkecambahan yang lebih tinggi daripada infestasi Trichoderma sp. langsung ke dalam tanah. Tanah tidak steril menunjukkan persentase perkecambahan yang lebih tinggi daripada tanah steril…id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcUji Efektifitas Trichoderma sp. Dan Thiram Benomil Untuk Pengendalian Pythium sp. Penyebab Dampingid
dc.subject.ddcOff Pada Tomatid
dc.titleUji Efektifitas Trichoderma sp. Dan Thiram Benomil Untuk Pengendalian Pythium sp. Penyebab Damping-Off Pada Tomatid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record