Show simple item record

dc.contributor.advisorSosromarsono, Soemartono
dc.contributor.advisorRatna, Endang Sri
dc.contributor.authorRismayanda, Etsa
dc.date.accessioned2024-01-26T00:30:30Z
dc.date.available2024-01-26T00:30:30Z
dc.date.issued1988
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136265
dc.description.abstractTujuan pengamatan penyakit ini adalah mengamati berbagai penyakit penting yang terdapat pada tanaman kacang tanah, serta menghitung luas dan intensitas serangan pa- togennya. Pengamatan dilakukan pada tiga petak contoh. Dari setiap petak contoh ditentukan lima subpetak contoh secara diagonal. Luas kelima subpetak contoh adalah 10% da- ri luas petak contoh. Jumlah tanaman contoh yang diamati pada satu subpetak contoh adalah 20 tanaman. Pengamatan dilakukan dengan mengamati lima daun pada setiap tanaman yaitu satu daun pada setiap cabang tanaman. Untuk Puccinia arachidis dan Cercospora spp. dihitung luas dan intensitas serangannya, sedang untuk patogen lainnya hanya dihitung luas serangannya. Penyakit yang ditemukan berdasarkan hasil pengamatan adalah penyakit bercak daun Cercospora, penyakit karat, penyakit busuk batang, penyakit belang, penyakit mosaik, penyakit keriting, penyakit kerupuk, dan penyakit layu bakteri. Intensitas serangan Cercospora spp. cenderung kat dengan makin tuanya tanaman yaitu dari 0.01%- 0.51% pada pengamatan pertama menjadi 32.93% 49.56% pada peng- amatan kedua. Hal ini diduga karena kelembaban mikro di pertanaman yang meningkat dan pertambahan inokulum cendawan. P. arachidis baru ditemukan pada pengamatan kedua yaitu saat tanaman berumur lebih kurang sembilan minggu dengan intensitas serangan 0.14% 31.98%. - Sclerotium rolfsii hanya ditemukan pada petak III dengan luas serangan 31%. Hal ini diduga karena terdapat sumber inokulum dan keadaan yang lebih lembab. Luas serangan virus belang paling tinggi bila diban- dingkan virus lainnya yaitu 45% 86%, luas serangan mosa- ik 2% 20%, luas serangan virus keriting 18% 31%, luas - serangan virus kerupuk 2% - 20%. Serangan bakteri Pseudomonas solanacearum berkisar antara 3% 10% dan tidak ditemukan pada petak II. Hal ini diduga karena tidak terdapat inokulum di petak tersebut…id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiologi dan Perkembangan Populasi Aphis craccivora Koch. (Homoptera: Aphididae) Pada Kacang Tanah dan kacang Hijauid
dc.titleBiologi dan Perkembangan Populasi Aphis craccivora Koch. (Homoptera: Aphididae) Pada Kacang Tanah dan kacang Hijaubid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record