Show simple item record

dc.contributor.advisorArifiantini, R. Iis
dc.contributor.authorIndah, Octaviyanti
dc.date.accessioned2024-01-25T06:21:45Z
dc.date.available2024-01-25T06:21:45Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136161
dc.description.abstractOllaran Persentase sperma motil (% SM) dan sperma hidup (% SH) pasca thawing digunakan sebagai kriteria penilaian keberhasilan pembekuan semen sapi FH (Frisien Holstein) menggunakan tiga macam pengencer dan dua kemasan yang berbeda. Lima belas ejakulat dari tiga ekor sapi FH dibekukan menggunakan tiga macam pengencer, tris kuning telur (TKT), home made triladyl (HMT) dan androMed, pengencer yang mengandung lesitin kacang kedelai (KK), masing- masing dikemas dalam minitub 0.3 mL and straw Cassou 0.25 mL. Sampel di ekuilibrasi selama empat jam pada temperatur 5°C kemudian dibekukan dalam uap nitrogen cair selama 10 menit. Hasil pasca thawing menunjukkan %SM dan %SH pada pengencer KK (56.28; 74.22) lebih tinggi (P<0.05) dibandingkan HMT (47.60; 65.93) dan TKT (48.74; 69.63). Tidak ada perbedaan kualitas pada teknik pengemasan dengan SM dan SH masing-masing adalah 52.16; 69.4% (minitub) dan 49.59; 70.44% (Cassou). Persentase SH pada KK minitub (72.76±10.83) dan KK Cassou (75.67±8.1) menunjukkan hasil yang sama lebih baik dibandingkan kombinasi lainnya. Persentase SM pada KK minitub (57.9±7.81) lebih tinggi dibandingkan dengan KK Cassou atau kombinasi lainnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPembekuan semen sapiid
dc.subject.ddcPengemasanid
dc.titleKaji banding dua teknik pengemasan menggunakan tiga pengencer untuk pembekuan semen sapi FH(Frisien Holstein)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record