Korelasi antara lama kebuntingan terhadap berat lahir dan jenis kelamin anak pada sapi bali(Bos sondaicus)
View/ Open
Date
2005Author
Prasojo, Gatot
Arifiantini, R. Iis
Mohamad, Kusdiantoro
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji korelasi antara lama kebuntingan terhadap berat lahir dan jenis kelamin anak hasil inseminasi buatan pada sapi bali. Pengambilan data dilakukan secara langsung dari inseminator di beberapa kabupaten di propinsi Bali. Dari total inseminasi terhadap 10759 sapi, hanya 799 data yang lengkap menyertakan tanggal inseminasi, tanggal lahir, berat lahir dan jenis kelamin anak. Data berasal dari tiga kabupaten yaitu Gianyar sebanyak 205, Badung sebanyak 221 dan Bangli sebanyak 373 dari tahun 1997 sampai tahun 2003. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa lama kebuntingan pada sapi bali adalah 284.5±5.7 hari dengan kisaran antara 278.8-290.1 hari, berat lahir sapi bali adalah sebesar 18.4 ± 1.6 kg dengan kisaran antara 16.9-20.0 kg dan rasio kelamin anak sapi bali hasil inseminasi yang lahir dari tahun 1997 sampai tahun 2003 antara jantan: betina adalah 1.2: 1. Ada korelasi antara lama kebuntingan dengan berat lahir dengan nilai koefisien korelasi (0.248) yang bernilai positif dan signifikan (P < 0.01). Hal ini berarti bahwa semakin lama umur kebuntingan induk maka semakin berat pula anak yang dilahirkan dan sebaliknya semakin pendek umur kebuntingan induk maka semakin ringan berat lahir anak yang dihasilkan. Sedangkan korelasi antara lama kebuntingan dengan jenis kelamin anak menunjukkan koefisien korelasi (0.075) yang bernilai positif tetapi tidak signifikan (P>0.05). Hal ini menjelaskan perbedaan lama kebuntingan tidak menyebabkan perbedaan yang signifikan terhadap jenis kelamin anak yang dihasilkan.