dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian Clostridium perfringens pada daging sapi yang dijual di beberapa kios daging pasar Bogor, Bogor, Jawa Barat. Dua belas sampel yang diberi perlakuan heat shock dan non heat shock, ditumbuhkan pada media EY-TSC agar (media selektif) dan inkubasi selama 44- 48 jam. Lima koloni hitam diseleksi dan diinkubasi pada motility nitrate medium (diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C), lactose gelatine medium (diinkubasi selama 24-44 jam pada suhu 37°C) dan Cooked Meat medium (diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C).
Dari hasil penelitian ini, daging giling menunjukkan kejadian yang paling tinggi, baik yang berasal dari area khusus penjualan daging (4,17±0,98 log10 CFU/gram) maupun di luar area khusus (3,47±1,07 log 10 CFU/gram). Kejadian C. perfringens di dalam area khusus (53%) lebih tinggi dibandingkan di luar area khusus (47%). Persentase kejadian C. perfringens tipe A pada sampel daging dari kaki depan, belakang dan daging giling di dalam area khusus berturut-turut adalah 2, 2 dan 39%. Sedangkan di luar area khusus persentase yang terjadi pada masing-masing sampel dari kaki depan, belakang dan daging giling adalah 40, 6 dan 3%. | id |