Habitat dan pengerakan monyet ekor panjang Macaca fascicularis Raffles, 1821 di cagara alam Muara Angke
View/ Open
Date
1990Author
Priatna, Hadi
Muntasib, Harini
Priyono, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Cagar Alam Muara Angke, Jakarta terletak di teluk Ja- karta dengan luas kawasan sebesar 15,7 Ha. Cagar alam ini merupakan ekosistem hutan rawa mangrove yang terletak dekat dengan muara Sungai Angke. Salah satu fauna yang menghuni kawasan tersebut dan mempunyai nilai ekonomi yang cukup baik adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Hasil penelitian terakhir oleh Avenzora (1988), menunjukkan bahwa di kawasan tersebut pernah dan sedang berlangsung kerusakan habitat yang mengakibatkan perubahan dalam kondisi vegetasi.
Berdasarkan kenyataan tersebut, penelitian ini dilaku- kan untuk mengetahui kondisi dan kesesuaian habitat Macaca fascicularis di Cagar Alam Muara Angke, Jakarta sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai informasi dasar bagi pem- binaan populasi satwa tersebut agar tetap lestari. Untuk maksud ini, dilakukan analisa vegetasi dan jenis-jenis makanan di dalam home range kelompok-kelompok monyet contoh. Kemudian untuk mengetahui pergerakan dari masing- masing kelompok monyet contoh dilakukan dengan mengikutinya selama 7 hari berturut-turut. Dari 2 kelompok monyet yang dijadikan contoh, kelompok monyet A berukuran 22 ekor dengan home range seluas 3,8 Ha, sedangkan kelompok monyet B berukuran 23 ekor dengan home range seluas 1,8 Ha.
Hasil analisa vegetasi di dalam masing-masing home range menunjukkan dominasi pidada (Sonneratia alba) untuk tumbuhan berupa pohon (t>3m), waru laut (Hibiscus tilia- ceus) untuk tumbuhan semak (1m<t<3m) dan ki tower (Derris heterophylla) untuk tumbuhan bawah (t<lm). Secara umum, dapat dikatakan bahwa vegetasi yang ada di dalam masing- masing home range relatif seragam. Kemudian jika ditinjau dari struktur vegetasi habitat, sebagian besar tempat di dalam home range relatif terbuka.
Jenis-jenis makanan bagi kelompok-kelompok monyet contoh umumnya berasal dari 2 sumber, yaitu vegetasi di dalam home range dan hanyutan dari perairan yang ada di sekitar home range. Berdasarkan penelitian ini, suplai makanan yang berasal dari hanyutan memiliki arti yang penting dalam mendukung keanekaragaman jenis-jenis makanan…dst