Show simple item record

dc.contributor.advisorEkastuti, Damiana Rita
dc.contributor.authorKarmila, Wini
dc.date.accessioned2024-01-25T02:36:37Z
dc.date.available2024-01-25T02:36:37Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136046
dc.description.abstractMule duck (mandalung) merupakan hasil persilangan antara entok (Cairina moschata) dengan itik alabio (Anas platyrynchos). Mule duck memiliki keunggulan antara lain ukuran tubuh yang hampir sama antara jantan dan betina, pertumbuhannya cepat, persentase karkas yang tinggi dibanding tetuanya, kadar lemak daging yang rendah, kandungan gizi yang tinggi dan penghasil hati. Namun Mule duck juga memiliki beberapa kelemahan antara lain mudah stres (nervous) dan mempunyai sifat agresif. Debeaking (pengausan paruh) diduga dapat mengurangi sifat agresif. Sifat mudah stres (nervous) akan meningkatkan persentase heterofil (heterofilia), menurunkan persentase limfosit (limfopenia), meningkatkan rasio H/L dan terganggunya pertumbuhan. Vitamin C yang sudah dikenal sebagai antistres dan antioksidan diduga dapat mengatasi stres (nervous) pada Mule duck. Dengan suplementasi vitamin C diharapkan persentase heterofil menurun, persentase limfosit meningkat sehingga rasio H/L menurun serta pertumbuhan meningkat. Dari uraian tersebut, maka perlu diadakan penelitian untuk mengatasi sifat agresif dan mudah stres (nervous) pada Mule duck untuk meningkatkan pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 2x3x4 (Steel dan Torrie 1995), faktor pertama: tanpa pengausan (A) dan pengausan umur sehari (A₁), faktor kedua tanpa suplementasi vitamin C (Bo), suplementasi vitamin C 500 ppm (B₁) dan suplementasi vitamin C 1000 ppm (B2). Setiap perlakuan diulang empat kali. Satu satuan percobaan menggunakan satu ekor Mule duck. Debeaking dilakukan pada umur sehari dengan cara meletakkan paruh pada permukaan pisau debeaker. Vitamin C diberikan mulai umur sehari sampai 10 minggu dengan mencampurkannya dalam air minum. Parameter yang diamati meliputi persentase heterofil, persentase limfosit, rasio heterofil/limfosit, bobot badan (BB) dan pertambahan bobot badan (PBB) tiap minggu serta laju pertumbuhan spesifik (LPS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa debeaking pada umur sehari tidak berpengaruh nyata tehadap parameter yang diamati. Suplementasi vitamin C berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap PBB umur 3 minggu, PBB umur 6 minggu, LPS 3 minggu, LPS 6 minggu serta berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap PBB umur 2 minggu dan LPS umur 2 minggu. Interaksi antara debeaking dan suplementasi vitamin C berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap PBB 9 minggu dan LPS 9 minggu.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMule duck(mandalung)id
dc.subject.ddcVitamic Cid
dc.titleTingkat cekaman dan pertumbuhan mule duck (Mandalung) yang diauskan pada umur sehari dan disuplementasi Viyamin Cid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record