Show simple item record

dc.contributor.advisorWibawan, I. Wayan T.
dc.contributor.advisorSuartha, I. Nyoman
dc.contributor.authorMayasari, Ratu Shinta
dc.date.accessioned2024-01-25T02:06:06Z
dc.date.available2024-01-25T02:06:06Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136026
dc.description.abstractMetode ekstraksi protein kuning telur dengan polyethylene glycol (PEG) yang dikombinasi dengan amonium sulfat (metode P-A) dan PEG dengan kloroform (metode P-C) merupakan metode yang relatif sederhana dan murah. Pada metode P-A, kuning telur yang telah dilarutkan, dilakukan pengendapan protein dengan amonium sulfat. Sedangkan pada metode P-C, pengendapan protein dengan PEG dan pengendapan lipid dengan kloroform. Konsentrasi total IgY (IgY kasar) yang didapat dari metode P-A adalah 53,40% (w/v) sedangkan dengan metode P-C adalah 50,48%. Setelah dilakukan pemurnian dengan teknik kolom kromatografi gel filtrasi, konsentrasi IgY yang dapat dicapai dengan metode P-A adalah 3,44 mg/ml dan 1,39 mg/ml dengan metode P-C. Konsentrasi IgY dengan metode P-A lebih besar daripada metode P-C namun pada metode P- A banyak mengandung protein lain yang jumlahnya lebih banyak daripada metode P-C.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKuning telurid
dc.subject.ddcPEGid
dc.subject.ddcamonium sulfatid
dc.subject.ddcPEGid
dc.subject.ddckloroformid
dc.titlePerbandingan metode PEG-amonium sulfat dan PEG-kloroform untuk ekstraksi dan purifikasi imunoglobulin Y(IgY) kuning telurid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record