Morfopatologi lambung dan usus tikus putih(Rattus novergicus) yang ransum mengandung timbal(Pb) dengan kadar protein berbeda serta suplementasi
Abstract
Logam berat merupakan unsur kimia yang menjadi zat pencemar baik pada tanah, air maupun udara. Logam berat termasuk dalam golongan non-essensial yang kegunaan didalam tubuh belum diketahui. Timah hitam/timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang banyak digunakan pada berbagai bidang industri. Masuknya logam berat kedalam tubuh dalam jumlah yang melebihi ambang batas dapat menimbulkan gangguan terhadap aktivitas tubuh serta dapat menimbulkan keracunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akumulasi paparan Pb pada organ lambung dan usus halus Tikus putih (Rattus novergicus) dengan manipulasi berbagai taraf protein serta suplementasi mineral seng (Zn) dan respon jaringannya melalui gambaran histopatologi.
Penelitian ini menggunakan hewan percobaan tikus putih (Rattus norvegicus) strain Sprague Dawley sebanyak 24 ekor yang dipelihara pada kandang individu selama 6 minggu. Parameter yang diamati adalah akumulasi Pb di dalam jaringan lambung dan usus serta perubahan dan kerusakan jaringan akibat paparan Pb. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan, diuji lanjut dengan uji Tukey w.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbal dalam pakan menyebabkan akumulasi yang beragam pada organ lambung dan usus. Pemberian Pb sebesar 3 ppm menyebabkan kerusakan pada jaringan dengan derajat lesio yang beragam. Perubahan/kerusakan yang terjadi dimulai dari edema pada tunika muskularis, deskuamasi epitel, erosi permukaan mukosa, infiltrasi sel radang dan terbentuknya fokus-fokus peradangan pada lamina propria dan tunika muskularis. Penambahan 75 ppm Zn secara umum menurunkan akumulasi timbal.