Show simple item record

dc.contributor.advisorSantosa, Gunawan
dc.contributor.advisorIlham, Qori Pebrial
dc.contributor.authorKahuripban, Bagas
dc.date.accessioned2024-01-24T23:35:00Z
dc.date.available2024-01-24T23:35:00Z
dc.date.issued2024-01-24
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135948
dc.description.abstractPenyadapan getah pinus dapat dilakukan dengan berbagai metode yang salah satunya menggunakan metode koakan (quarre). Sistem koakan dinilai sangat mudah, praktis, tidak memerlukan banyak peralatan dan sangat sederhana. Namun metode sadapan ini mempunyai kelemahan yaitu memiliki tingkat kerusakan yang tinggi. Kerusakan pohon akibat sadapan yang tidak sesuai standar penyadapan getah pinus dapat menyebabkan terganggunya kelestarian tegakan dan proses pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pohon akibat penyadapan getah pinus, mengukur tingkat pemulihanya dan mengetahui hubungan antara kedalaman sadapan dan lebar sadapan terhadap pemulihan sadapan pinus. Penelitian dilakukan pada 45 plot contoh dari total 28 petak sadapan pinus dengan intensitas sampling 5% pada petak ukur lingkaran 0,1 ha. Hasil penelitian diperoleh data rata-rata kerusakan dan presentase pemulihan sadapan yang terdiri dari jumlah sadapan dengan rata-rata 6 sadapan per pohon, lebar sadapan 6,62cm, kedalaman sadapan 6,17 cm, dan tinggi sadapan 156 cm, serta tingkat pemulihan sadapan sebesar 9,79%. Kata kunci: pinus, penyadapan, kerusakan sadapan, pemulihan sadapanid
dc.description.abstractTapping pine sap can be done using various methods, one of which is using the quarre method. The quarre system is considered very easy, practical, does not require a lot of equipment and is very simple. However, this tapping method has a weakness, namely that it has a high level of damage. Damage to trees due to tapping that does not comply with pine sap tapping standards can disrupt stand sustainability and the recovery process. This research aims to determine the condition of trees due to pine sap tapping, measure the level of recovery and determine the relationship between tapping depth and tapping width on the recovery of pine sap. The research was carried out on 45 sample plots from a total of 28 pine tapping plots with a sampling intensity of 5% in 0.1 ha circle measuring plots. The research results obtained data on the average damage and percentage of recovery of tappings consisting of the number of tappings with an average of 6 tappings per tree, tapping width of 6.62cm, tapping depth of 6.17 cm, and tapping height of 156 cm, and tapping recovery rate of 9.79%. Key words: pine, tapping, tapping damage, tapping recoveryid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKondisi Kerusakan dan Pemulihan Pohon Pinus akibat Penyadapan di Hutan Pendidikan Gunung Walatid
dc.title.alternativeCondition of Damage and Recovery of Pine Trees due to Tapping in Gunung Walat University Forestid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordpineid
dc.subject.keywordtappingid
dc.subject.keywordtapping damageid
dc.subject.keywordtapping recoveryid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record