Show simple item record

dc.contributor.advisorRachman, Latief Mahir
dc.contributor.advisorHazra, Fahrizal
dc.contributor.authorIreni, Jauza Nisrina
dc.date.accessioned2024-01-24T23:33:01Z
dc.date.available2024-01-24T23:33:01Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135947
dc.description.abstractIndonesia memiliki potensi biomassa yang dapat digunakan untuk produksi bioetanol. Namun, proses produksi tersebut menghasilkan produk samping berupa vinasse dalam jumlah besar yang dapat mencemari lingkungan. Vinasse mengandung bahan organik, senyawa anorganik, dan volume air yang besar, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Vinasse juga mengandung logam berat yang dapat terakumulasi dalam tanah dan mencemari lingkungan, sehingga pemanfaatan vinasse tidak dianjurkan diberikan secara langsung ke tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh aplikasi vinasse terhadap sifat fisik dan biologi tanah, pertumbuhan tanaman, serta indeks kualitas fisik tanah. Analisis data pengamatan lapang dilakukan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey pada taraf uji 5%. Penelitian ini menunjukkan hasil analisis sifat fisik dan biologi tanah yang beragam pada masing-masing perlakuan. Aplikasi vinasse terhadap sifat fisik tanah pada ketiga komoditas menghasilkan nilai rata-rata yang tidak jauh berbeda. Aplikasi vinasse tipe 1 meningkatkan jumlah mikroorganisme tanah, tetapi respirasi tanah menurun, sedangkan tipe 2 sebaliknya. Ketiga komoditas memiliki Azotobacter sp. pada percobaan tipe 1, sedangkan tipe 2 sebaliknya. Ketiga komoditas memiliki BPK dan BPF pada aplikasi vinasse tipe 2, sedangkan tipe 1 beragam. Pada percobaan tipe 1, perlakuan dengan tinggi tanaman terbaik pada ketiga komoditas adalah P4 dan pada percobaan tipe 2 adalah P12 pada padi dan kelapa sawit, serta P14 pada jagung. Pertumbuhan tanaman padi, jagung, dan kelapa sawit yang diberi perlakuan vinasse memberikan hasil yang lebih baik dari perlakuan kontrol (P2), seperti pada perlakuan P4, P5, P6, P9, dan P10, tetapi masih memerlukan perbaikan agar pertumbuhan tanaman lebih optimal. Aplikasi vinasse tipe 1 pada ketiga komoditas memiliki nilai IKFT dengan rentang kriteria sedang, agak baik, dan baik, sedangkan tipe 2 memiliki kriteria sedang dan agak baik. Nilai IKFT lebih tinggi dari perlakuan kontrol belum tentu menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik, begitu pula sebaliknya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAplikasi Vinasse terhadap Sifat Fisik dan Biologi Tanah, Pertumbuhan Tanaman, serta Indeks Kualitas Fisik Tanahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbioetanolid
dc.subject.keywordbiomassaid
dc.subject.keywordpupuk organikid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record