dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah asupan dan kecernaan nutrien (protein dan lemak) untuk menjadi energi pada badak Sumatera jantan di Suaka Rhino Sumatera-Taman Nasional Way Kambas (SRS-TNWK). Dari masing-masing sampel pakan, sebanyak 1 kg segar dikeringkan di bawah sinar matahari selama 3-4 hari lalu dioven dengan suhu 105 °C selama minimal 8 jam untuk mendapatkan bahan kering. Sampel pakan dianalisis kandungan protein, lemak, dan energi bruto. Sampel feses diambil sebanyak 300 g dan mendapat perlakuan yang sama dengan sampel pakan. Sedangkan sampel urine diambil sebanyak 100 ml dan dianalisis kadar protein dan energi brutonya. Melalui penelitian ini diperoleh informasi bahwa badak Sumatera jantan di SRS-TNWK mengkonsumsi bahan kering sebanyak 3-4% dari bobot badannya. Kecernaan nutrien adalah hasil pengurangan antara jumlah nutrien yang dikonsumsi dengan nutrien yang terdapat di dalam feses. Sedangkan retensi protein adalah jumlah protein yang dikonsumsi dikurangi dengan protein yang terdapat di feses dan urine. Sehingga estimasi nilai kecernaan yang diperoleh adalah sebagai berikut, untuk kecernaan bahan kering 57,49 sampai 80,45 %, kecernaan protein 57,47 sampai 78,65%, kecernaan lemak -17,24 sampai 67,50 %, dan kecernaan energi 62,69 sampai 80,01%. Adapun untuk estimasi retensi protein diperoleh nilai 0,10 sampai 2,09 kg dan energi termetabolis sebanyak 42,39 sampai 76,64 ...dst | id |