dc.description.abstract | Timbal, logam berat yang bersifat akumulatif dapat meninggalkan residu
pada produk hewan dan mengganggu pertumbuhan hewan serta berbahaya bagi
manusia. Suatu studi histopatologi dilakukan untuk melihat pengaruh penambahan
mineral seng (Zn) dalam pakan dengan kadar protein berbeda terhadap akumulasi
timbal dan perubahan jaringan yang ditimbulkannya pada organ paru-paru,
jantung, dan limpa. Sebanyak 24 ekor tikus betina dewasa dibagi menjadi 6
kelompok, setiap kelompok tikus diberi pakan dengan perlakuan R1 (kontrol
protein rendah), R2 (R1+ Pb 3 ppm), R3 (R1+ Pb 3 ppm + Zn 75 ppm), R4
(kontrol protein tinggi), R5 (R4+ Pb 3 ppm) dan R6 (R4 + Pb 3 ppm + Zn 75
ppm). Sampel jaringan diambil setelah 6 minggu perlakuan dan dinekropsi untuk
diambil paru-paru, limpa dan jantung untuk dibuat sediaan histopatologi
kemudian diamati. Hasil pengamatan menunjukan bahwa timbal (Pb) dalam pakan
menyebabkan akumulasi dalam paru-paru, limpa dan jantung. Penambahan 75
ppm Zn secara umum menurunkan akumulasi timbal pada jaringan, baik pada
protein rendah maupun tinggi. Akumulasi Pb dalam jaringan menyebabkan
kongesti, edema dan akumulasi protein pada alveolar paru-paru serta edema
miokardium pada jantung. Pada limpa, folikel limfoid pulpa putih mengalami
deplesi dan hemosiderosis pada pulpa merah. | id |