Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiyono, Agus
dc.contributor.authorMahendra, Hendra
dc.date.accessioned2024-01-24T06:56:18Z
dc.date.available2024-01-24T06:56:18Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135914
dc.description.abstractTimbal, logam berat yang bersifat akumulatif dapat meninggalkan residu pada produk hewan dan mengganggu pertumbuhan hewan serta berbahaya bagi manusia. Suatu studi histopatologi dilakukan untuk melihat pengaruh penambahan mineral seng (Zn) dalam pakan dengan kadar protein berbeda terhadap akumulasi timbal dan perubahan jaringan yang ditimbulkannya pada organ paru-paru, jantung, dan limpa. Sebanyak 24 ekor tikus betina dewasa dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok tikus diberi pakan dengan perlakuan R1 (kontrol protein rendah), R2 (R1+ Pb 3 ppm), R3 (R1+ Pb 3 ppm + Zn 75 ppm), R4 (kontrol protein tinggi), R5 (R4+ Pb 3 ppm) dan R6 (R4 + Pb 3 ppm + Zn 75 ppm). Sampel jaringan diambil setelah 6 minggu perlakuan dan dinekropsi untuk diambil paru-paru, limpa dan jantung untuk dibuat sediaan histopatologi kemudian diamati. Hasil pengamatan menunjukan bahwa timbal (Pb) dalam pakan menyebabkan akumulasi dalam paru-paru, limpa dan jantung. Penambahan 75 ppm Zn secara umum menurunkan akumulasi timbal pada jaringan, baik pada protein rendah maupun tinggi. Akumulasi Pb dalam jaringan menyebabkan kongesti, edema dan akumulasi protein pada alveolar paru-paru serta edema miokardium pada jantung. Pada limpa, folikel limfoid pulpa putih mengalami deplesi dan hemosiderosis pada pulpa merah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcTikus putihid
dc.subject.ddcRansumid
dc.titleMorfopatologi paru-paru, limpa dan jantung tikus putih(Rattus norvegicus) yang diberi ransum mengandung timbal(Pb) dan kadar protein berbeda serta seng(Zn)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record