Show simple item record

dc.contributor.advisorSoedomo, Soedarsono
dc.contributor.advisorPandit, I Ketut N.
dc.contributor.authorPardede, Junjungan
dc.date.accessioned2024-01-23T07:33:18Z
dc.date.available2024-01-23T07:33:18Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135777
dc.description.abstractPada umumnya tanah-tanah di wilayah tropik basah bereaksi masam. Di Indonesia lebih dari 50% dari luasan lahan 190 juta hektar adalah masam (Satari dan Orvedal, 1968 dalam Hakim, 1982). Oleh karenanya, masalah tanah masam diantaranya adalah Podsolik dan Latosol menjadi perhatian utama para pakar di negeri ini. Dari pengalaman penelitian bertahun-tahun baik di luar negeri maupun di Indonesia sendiri, diketahui bahwa pemberian kapur ke dalam tanah masam tidak saja memper- baiki sifat kimia tanah (naiknya kadar Ca dan pH tanah) tetapi juga mempengaruhi sifat fisik dan biologi tanah. Sedangkan pengaruh kapur terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman dapat ditinjau dari dua segi, (1) pengaruh lang- sung, yaitu kapur sebagai sumber hara Ca dan Mg, dan (2) pengaruh tidak langsung, yaitu berupa perbaikan-perbaikan sifat dan ciri tanah yang telah dikemukakan. Reaksi-reaksi kimia dalam tanah hanya berlangsung bila terdapat air. Namun tidak semua air dalam tanah dapat dimanfaatkan tanaman bagi pertumbuhannya, Adanya...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh Tegangan Air Tanah dan Pemberian Kapur (CaCO3) Terhadap Dimensi Sel Serabut (Fibers) Anakan Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen Pada Tanaman Latosol Darmaga, Bogorid
dc.titlePengaruh Tegangan Air Tanah dan Pemberian Kapur (CaCO3) Terhadap Dimensi Sel Serabut (Fibers) Anakan Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen Pada Tanaman Latosol Darmaga, Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record