Studi pengaruh media, zat pengatur tumbuh IBA dan umur Ortet terhadap pertumbuhan stek daun tusam (Pinus merkusii jungh et de Vriese) di PT. Tusam Hutani Lestari, Takengon, D.I. Aceh

Abstract

Seluas ribuan hektar lahan dipersiapkan bagi pembangunan HTI dan rehabilitasi hutan/reboisasi dengan salah satu jenis yang ditanam adalah pinus. Keberhasilan program tersebut tergantung pada pengadaan benih dalam jumlah yang cukup serta bermutu tinggi. cipta milik IPB University Pembiakan vegetatif dengan cara stek merupakan salah satu alternatif untuk menghasilkan bibit dengan cara yang relatif singkat serta mempunyai sifat yang mirip dengan induknya. Pinus merupakan jenis pohon yang sukar berakar jika distek. Pada stek pucuk pinus yang berasal dari pohon tua lebih sukar berakar dibanding stek pucuk yang berasal dari pohon muda (Hidayat, dkk., 1995). Merupakan suatu keuntungan besar bagi kelestarian genetika pohon-pohon tua yang mempunyai sifat-sifat yang unggul (pohon plus) bila stek daun pinus dari pohon tua dapat berhasil dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media, pemberian zat pengatur tumbuh IBA dan umur ortet terhadap pertumbuhan stek daun Pinus merkusii Jungh et de Vriese. Jenis media tanam yang akan diteliti adalah Ao Tanah Lapisan Atas (100%), A Kuntan + Tanah (40:60), A2: Kompos Kulit Kopi + Tanah (40:60) dan A3: Kuntan + Kompos Kulit Kopi + Tanah (40:40:20). Konsentrasi zat pengatur tumbuh IBA yang diteliti adalah Bo: 0 ppm, B₁: 1000 ppm, B2: 2000 ppm, B3: 3000 ppm. Sedangkan untuk umur ortet yaitu C₁: 2 tahun dan C₂: 35 tahun (pohon plus). Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan faktorial 4 x 4 x 2 dalam rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan dilakukan dengan 5 kali ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 20 stek. Model umum rancangan percobaan faktorial yang digunakan adalah: PENDIDIKAN Yijkl = μ+ A + B + C + (AB) + (AC)+(BC)jk+(ABC) ijk + Eijkl..dst