Show simple item record

dc.contributor.advisorPartodihardjo, Soebadi
dc.contributor.authorKumaedi
dc.date.accessioned2024-01-22T07:42:45Z
dc.date.available2024-01-22T07:42:45Z
dc.date.issued1983
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135535
dc.description.abstractToxoplasmosis merupakan penyakit yang bersifat infeksi kontak langsung, disebabkan oleh protozoa Toxoplasma gondii. Nicolle dan manceaux pada tahun 1908 telah menemukan organisme ini dari rodensia, Ctenodactylus gondii di Afrika Utara, Farrel pada tahun 1952 telah berhasil juga mengisolasi organisme yang sama dari babi, dan Sanger pada tahun 1953 juga telah berhasil mengisolasi dari sapi (Marchant dan Barner, 1971). Toxoplasmosis bukanlah merupakan penyakit yang sangat mengancam reproduksi, karena abortus yang terjadi kejadian- nya jarang dan sapi yang menderita abortus pada kebuntingan berikutnya dapat berjalan dengan normal. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan sanitasi, menjauhkan sapi dari famili Felidae termasuk kucing, makanannya tidak terkontaminasi dengan kotoran kucing, mengurangi stres dan melakukan uji serologi untuk mengetahui infeksi sedini mungkin, sehingga dapat segera diberikan pengobatan. newan yang sakit diisolasi dan dioerikan pengobatan. Vaksin yang benar-benar baik untuk mencegah toxoplasmosis belum ada, meskipun infeksi Toxoplasma menimbulkan terbentuknya antibodi di dalam tubuh. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAbortus yang disebabkan oleh toxoplasmosis pada sapiid
dc.titleAbortus yang disebabkan oleh toxoplasmosis pada sapiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record