Embrio trasfer pada sapi dan hambatan-hambatannya
Abstract
Embrio transfer merupakan suatu tehnologi baru dalam pengembangan produksi peternakan, khususnya sapi, yang bertujuan untuk meningkatkan populasi dan mutu genetik ternak dalam waktu yang relatif singkat dari suatu betina maupun jantan unggul..
Pelaksanaan pemindahan embrio meliputi : Seleksi donor, seleksi resipien, superovulasi, inseminasi donor, pengumpulan embrio, penyimpanan embrio, sinkronisasi birahi, pemindahan embrio (dengan pembedahan atau tanpa pembedahan). Respon donor yang mempunyai variasi cukup tinggi terhadap pemberian hormon (PMSG/FSH), untuk merangsang terjadinya superovulasi; merupakan salah satu hambatan yang ditemukan, sehingga hasil yang didapatkan tidak sesuai yang diinginkan.
Hambatan lain berupa viabilitas embrio yang masih rendah, dimana dari 614 sel telur/embrio yang dikumpulkan hanya 43.3 % yang mempunyai morfologi normal dan dapat dipindahkan ke sapi resipien.
Pemindahan embrio tanpa pembedahan sekalipun tehnologi nya sedikit banyak telah dikuasai, namun kegagalannya masih cukup besar dan dapat dianggap hambatan.